Ahad, 15 Juni 1997/10 Shafar
1418 Brosur
No. : 887/927/IA
Akhlaqul
Karimah (ke-7)
Firman
Allah SWT :
وَاعْتَصِمُوْا
بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَّ لاَ تَفَرَّقُوْا، وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللهِ
عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَآءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ
بِنِعْمِتِه اِخْوَانًا، وَ كُنْتُمْ عَلى شَفَا حُفْرَةٍ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا،
كَذلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ ايتِه لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ. ال
عمران:103
Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena ni'mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.
[Ali 'Imran : 103]
وَ
اَطِيْعُوا اللهَ وَ رَسُوْلَه وَلاَ تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَ تَذْهَبَ
رِيْحُكُمْ وَ اصْبِرُوْا، اِنَّ اللهَ مَعَ الصّبِرِيْنَ. الانفال:46
Dan
thaatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantah, yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[Al-Anfaal : 46]
لاَ
خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَجْوـهُمْ اِلاَّ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ
اَوْ اِصْلاَحٍ بَيْنَ النَّاسِ، وَ مَنْ يَفْعَلْ ذلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ
اللهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا.النسآء:114
Tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang
yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau merbuat ma'ruf, atau mengadakan
perdamaian diantara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian untuk mencari
keridlaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
[An-Nisaa
: 114]
..وَ اَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ،وَاَطِيْعُوا اللهَ وَرَسُوْلَه
اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ. الانفال:1
....
perbaikilah hubungan diantara sesamamu, dan thaatlah kepada Allah dan Rasul-Nya
jika kamu orang-orang yang beriman.
[Al-Anfal : 1]
وَ
اِنْ طَآئِفَتَانِ مِنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا،
فَاِنْ بَغَتْ اِحْدَـهُمَا عَلَى اْلاُخْرى فَقَاتِلُوْا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّى
تَفِيْءَ اِلى اَمْرِ اللهِ، فَاِنْ فَاَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِاْلعَدْلِ
وَ اَقْسِطُوْا، اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اْلمُقْسِطِيْنَ. الحجرات:9
Dan
jika ada dua golongan dari orang-orang Mukmin berperang maka damaikanlah antara
keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap
golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga
golongan itu kembali, kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali
(kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan
berlaku adillah. Sesungguh-nya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
[Al-Hujurat
: 9]
اِنَّمَا
اْلمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَ اتَّقُوا اللهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
Sesungguhnya
orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat.
[Al-Hujurat : 10]
ياَيُّهَا
الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسى اَنْ يَكُوْنُوْا
خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلاَ نِسَآءٌ مِّنْ نِّسَآءٍ عَسى اَنْ يُّكُنَّ خَيْرًا
مِنْهُنَّ، وَ لاَ تَلْمِزُوْآ اَنْفُسَكُمْ وَلاَ تَنَابَزُوْا بِاْلاَلْقَابِ،
بِئْسَ اْلاِسْمُ اْلفُسُوْقُ بَعْدَ اْلاِيْمَانِ، وَ مَنْ لَمْ يَتُبْ فَاُولئِكَ
هُمُ الظّلِمُوْنَ. الحجرات:11
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum memperolok-olokkan kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka
(yang memperolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (memperolok-olokkan)
wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari wanita (yang memperolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela
dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang
buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) fasik (kepada orang-orang yang)
sudah beriman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah
orang-orang yang dhalim. [Al-Hujurat
: 11]
ياَيُّهَا
الَّذِيْنَ امَنُوْا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ، اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ
اِثْمٌ، وَّلاَ تَجَسَّسُوْا وَلاَ يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا، اَيُحِبُّ
اَحَدُكُمْ اَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ، وَ اتَّقُوا
اللهَ، اِنَّ اللهَ تَوَّابُ الرَّحِيْمُ. الحجرات:12
Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebahagian kamu mempergunjingkan sebahagian yang lain.
Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ?
Maka tentulah kamu merasa jijik terhadapnya. Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [Al-Hujurat
: 12]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ
اَبِى مُوْسَى قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ
كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مسلم فى كتاب البر و الصلة
والآدتب:65
Dari
Abu Musa RA, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Orang mukmin dengan
mukmin lainnya adalah seperti satu bangunan yang sebagiannya dengan bagian yang
lain saling menguatkan" [HR.
Muslim - Kitabul Birri 65]
عَنِ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ
فِىْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ اْلجَسَدِ، اِذَا
اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ اْلجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَ اْلحُمَى.
مسلم فى كتاب البر و الصلة والآداب:66
Dari
Nu'man bin Basyir RA, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersab-da : "Perumpamaan
orang-orang mukmin dalam berkasih sayang, cinta-mencintai, serta memadu kasih
ibarat satu tubuh, apabila ada anggota badan yang sakit maka seluruh tubuh akan
turut merasa sakit, dengan tidak bisa tidur dan deman".
[HR. Muslim, Kitabul Birri : 66]
عَنِ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُسْلِمُوْنَ
كَرَجُلٍ وَاحِدٍ اِذَا اشْتَكَى عَيْنُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ، وَ اِنِ اشْتَكَى
رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ. مسلم فى كتاب البر و الصلة و الآداب:67
Dari
Nu'man bin Basyir RA, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda : "Orang-orang
muslim itu ibarat sosok tubuh seorang lelaki yang apabila matanya sakit, maka
seluruh badannya turut merasakan sakit. Dan bila kepalanya sakit, maka seluruh
tubuhnya turut merasa sakit pula".
[HR. Muslim, Kitabual Birr : 67]
عَنْ
اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ
ِلاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. البخارى و مسلم
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Tidak beriman seseorang diantara
kalian, sehingga dia cinta untuk saudaranya sebagaimana dia cinta untuk dirinya
sendiri".
[Bukhari dan Muslim]
عَنْ
اَبِى اَيُّوْبَ اْلاَنْصَارِيِّ، اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ يَحِلُّ
لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ. يَلْتَقِيَانِ
فَيُعْرِضُ هذَا وَ يُعْرِضُ هذَا.وَ خَيْرُهُمَا الَّذِيْ يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ.
مسلم فى كتاب البر و الصلة و الآداب:25
Dari
Abu Ayyub Al-Anshari, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih tiga hari.
(Apabila) keduanya bertemu, yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Dan
sebaik-baik dari keduanya itu ialah orang yang memulai mengucapkan
salam".
[HR. Muslim, Kitabul Birr 25]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ: اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِيَّاكُمْ وَ الظَّنَّ فَاِنَّ
الظَّنَّ اَكْذَبُ اْلحَدِيْثِ. وَ لاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ
تَنَافَسُوْا، وَلاَ تَحَاسَدُوْا، وَ لاَ تَدَابَرُوْا، وَ كُوْنُوْا عِبَادَ
اللهِ اِخْوَانًا. مسلم فى كتاب البر و الصلة و الآداب:28
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Jauhkanlah diri kalian dari berprasangka (buruk), karena prasangka (buruk) itu
adalah sedusta-dusta perkataan (hati), janganlah kalian mendengar-dengarkan dan
janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing
yang tidak sehat, janganlah kalian saling dengki mendengki, janganlah saling
benci-membenci dan janganlah saling membelakangi. Dan jadilah kamu sekalian
hamba-hamba Allah yang bersaudara".
[HR. Muslim, Kitabual Birr 28]
عَنْ
سَالِمٍ عَنْ اَبِيْهِ، اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اَلْمُسْلِمُ اَخُو
اْلمُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ. مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ اَخِيْهِ
كَانَ اللهُ فِى حَاجَتِهِ. وَ مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللهُ
عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، وَ مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا
سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. مسلم فى كتاب البر والصلة
والآداب:58
Dari
Salim dari ayahnya, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Orang Islam itu saudaranya orang Islam yang lain, maka tidak boleh ia
menganiayanya dan tidak boleh membiarkannya (dengan tidak mau menolongnya).
Barangsiapa yang menolong kebutuhan saudaranya, maka Allah akan menolong
kebutuhannya. Dan barangsiapa yang meringankan satu kesusahan orang muslim,
Allah akan meringankan satu kesusahan dari kesusahan-kesusahannya pada hari
qiyamat. Dan barangsiapa yang menutup aib (cela) orang Islam, maka Allah akan
menutup aib (cela)nya besok pada hari qiyamat.
[HR. Muslim, Kitabul Birr 58]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ، اَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! اِنَّ لِى قَرَابَةً,
اَصِلُهُمْ وَ اَقْطَعُوْنِى، وَ اَحْسَنُ اِلَيْهِمْ وَ يُسِيْئُوْنَ اِلَيَّ، وَ
اَحْلُمُ عَنْهُمْ وَ يَجْهَلُوْنَ عَلَيَّ، فَقَالَ: لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ،
فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ اْلمَلَّ. وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيْرٌ
عَلَيْهِمْ، مَادُمْتَ عَلَى ذلِكَ. مسلم
فى كتاب البر والصلة و الآداب:22
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya pernah ada seorang laki-laki bertanya
kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai kerabat.
Saya menyambung mereka tetapi maereka memutuskan hubungan dengan saya, saya
berbuat baik kepada mereka tetapi mereka berbuat buruk kepasa saya, dan saya
berbuat santun kepada mereka tetapi mereka berbuat bodoh kepada saya". Maka
Rasulullah SAW menjawab : "Jika keadaanmu benar-benar sebagaimana yang kamu
katakan, maka seolang-olah kamu memberi makan bara api kepada mereka. Dan
senantiasa pertolongan Allah besertamu dalam menghadapi mereka, selama kamu atas
yang demikian itu".
[HR. Muslim, Kitabul Birr 22]
عَنْ
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلاَ اَدُلُّكُمْ
عَلَى مَا يَرْفَعُ اللهُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوْا: نَعَمْ، يَا رَسُوْلَ
اللهِ. قَالَ: تَحْلُمُ عَلَى مَنْ جَهَلَ عَلَيْكَ وَ تَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ
وَ تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ. البزار
Dari
'Ubadah bin Shamit RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Maukah aku
tunjukkan kepadamu sesuatu yang dengannya Allah akan mengangkat beberapa derajat
?" Para shahabat menjawab : "Ya, mau ya Rasulullah". Beliau bersabda : "Kamu
berbuat santun kepada orang yang berbuat bodoh kepadamu, kamu memaafkan orang
yang berbuat dhalim kepadamu, kamu memberi kepada orang yang tidak mau memberi
kepadamu dan kamu menyambung kepada orang yang memutuskan hubungan
kepadamu".
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ
اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ ص: يَا بُنَيَّ اِنْ
قَدَرْتَ عَلَى اَنْ تُصْبِحَ وَ تُمْشِى لَيْسَ فِىْ قَلْبِكَ غِشٌّ ِلاَحَدٍ
فَافْعَلْ. الترمذى
Dari
Anas bin Malik RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepadaku : "Wahai
anakku, jika engkau bisa diwaktu pagi maupun sore di dalam hatimu tidak ada
dendam kepada seseorangpun maka lakukanlah".
[HR. Tirmidzi]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: لَيْسَ مِنِّى ذُوْ حَسَدٍ وَ
لاَ نَمِيْمَةٍ وَ لاَ كَهَانَةٍ وَ لاَ اَنَا مِنْهُ. ثُمَّ تَلاَ رَسُوْلُ اللهِ
ص: وَ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ وَ اْلمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرَ مَا
اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّ اِثْمًا مُّبِيْنًا.
الطبرانى
Dari
‘Abdullah bin Busr RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Bukan dari golonganku
orang yang dengki, namimah (adu-adu) dan orang yang percaya kepada dukun, dan
saya bukan pula dari golongannya”. Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat (Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang
mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata <QS. Al-Ahzab : 58>).
[HR. Thabrani]
عَنْ
اَبِى ذَرٍّ رض، اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: قَدْ اَفْلَحَ مَنْ اَخْلَصَ
قَلْبَهُ لِلإِيْمَانِ وَ جُعِلَ قَلْبُهُ سَلِيْمًا، وَ لِسَانُهُ صَادِقًا وَ
نَفْسُهُ مُطْمَئِنَّةً وَ خَلِيْقَتُهُ مُسْتَقِيْمَةً. احمد و
البيهقى
Dari
Abu Dzarr RA, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : "Sungguh
beruntung orang yang mengikhlaskan hatinya untuk iman, hatinya dijadikan bersih,
lesannya benar, jiwanya tenteram dan tabiatnya lurus.
[HR. Ahmad dan Baihaqi]
~oO[
A ]Oo~
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak