Ahad,
07 September 1997/05 Jumadil Awwal 1418
Brosur No. : 899/939/IA
Al-Akhlaqul
Karimah (ke-11)
Firman
Allah SWT :
يـاَيــُّهَا
الَّذِيـْنَ امَـنُوْا اَوْفُوْا بِاْلعُقُوْدِ. المائدة:1
Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.
[Al-Maidah : 1]
وَ
اَوْفُوْا بِعَهْدِيْ اُوْفِ بِعَهْدِكُمْ، وَ اِيـَّايَ فَارْهَبُوْنِ.
البقرة:40
Dan
Penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya
kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
[Al-Baqarah
: 40]
وَ
اَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَ لاَ تَـنْقُضُوا اْلاَيــْمَانَ
بَعْدَ تَـوْكِـيْدِهَا وَ قَدْ جَعَلْـتُمُ اللهَ عَلَـيْكُمْ كَـفِيْلاً، اِنَّ
اللهَ يَعْلَمُ مَا تَـفْعَلُـوْنَ. النحل:91
Dan
tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
melanggar sumpah(mu) sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah
sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang kamu perbuat.
[An-Nahl : 91]
وَ
اَوْفُوْا بِاْلعَهْدِ اِنَّ اْلعَهْدَ كَانَ مَسْئُوْلاً. الاسراء:34
Dan
penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan
jawabnya.
[Al-Israa' : 34]
يـاَيــُّهَا
الَّذِيـْنَ امَنُوْا لاَ تَخـُوْنُوا اللهَ وَ الـرَّسُوْلَ وَ تَخـُوْنُوْا
اَمَانَـتِكُمْ وَ اَنــْتُمْ تَـعْلَمُوْنَ. الانفال:27
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang
kamu mengetahui.
[Al-Anfaal : 27]
اِنــَّا
عَرَضْنَا اْلاَمَانَةَ عَلَى السَّموَاتِ وَاْلاَرْضِ وَ اْلجـِبَالِ فَأَبـَيْنَ
اَنْ يَّحْمِلْـنهَا وَ اَشْفَقْنَ مِنْهَا وَ حَمَلَـهَا اْلاِنــْسَانُ اِنــَّه
كَانَ ظَلُـوْمًا جَهُوْلاً. الاحزاب: 72
Sesungguhnya
Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikulnya dan mereka takut akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim dan
amat bodoh.
[Al-Ahzab : 72]
اِنَّ
اللهَ يَـأْمُرُكُمْ اَنْ تُـؤَدُّوا اْلاَمَانـتِ اِلى اَهْلـِهَا.
النساء:58
Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya.
[An-Nisaa' : 58]
وَ
مَا يُضِلُّ بِه اِلاَّ اْلفَاسِقِـيْنَ. اَلــَّذِيـْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللهِ
مِنْ بَعْدِ مِيْثَـاقِه وَ يَـقْطَعُوْنَ مَا اَمَرَ اللهُ بِه اَنْ يُوْصَلَ وَ
يُـفْسِدُوْنَ فِى اْلاَرْضِ اُولـئِكَ هُمُ اْلخسِرُوْنَ.
البقرة:26-27
Dan
tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasiq, (yaitu)
orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya
dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang
rugi.
[Al-Baqarah : 26 - 27]
وَ
مِنْهُمْ مَّنْ عَاهَدَ اللهَ لَـئِنْ اتـنَا مِنْ فَضْلـِه لَـنَصَّدَّقَـنَّ وَ
لَـنَكُـوْنَـنَّ مِنَ الصَّالِحِيْنَ. فَـلَمَّا اتـهُمْ مِنْ فَضْلـِه بَخِلُـوْا
بِه وَ تَـوَلَّـوْا وَّ هُمْ مُّعْرِضُوْنَ. فَاَعْـقَبَهُمْ نـِفَاقًا فِيْ
قُـلُوْبــِهِمْ اِلى يَـوْمِ يَـلْـقَوْنَه بِمَا اَخْلَـفُوا اللهَ مَا
وَعَدُوْهُ وَ بِمَا كَانُـوْا يَكْذِبُـوْنَ. التوبة:75-77
Dan
diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah : "Sesungguhnya jika
Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan
bersedeqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shaleh". Maka setelah
Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan
karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu
membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafiqan pada hati mereka
sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri
terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan karena mereka
selalu berdusta.
[At-Taubah
: 75 - 77]
اَفَمَنْ
يَّعْلَمُ اَنــَّمَآ اُنـْزِلَ اِلَـيْكَ مِنْ رَّبـِّكَ اْلحَقُّ كَمَنْ هُوَ
اَعْمى، اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا اْلاَلــْبَابِ. اَلــَّذِيـْنَ يُوْفُوْنَ
بِعَهْدِ اللهِ وَ لاَ يَـنْقُضُوْنَ اْلمِيْثَاقَ. وَ الَّذِيـْنَ يَصِلُـوْنَ مَا
اَمَرَ اللهُ بِه اَنْ يُوْصَلَ وَ يَخْشَوْنَ رَبـَّهُمْ وَ يَخَافُوْنَ سُوْءَ
اْلحِسَابِ. وَ الَّذِيـْنَ صَبَرُوا ابْتِغَآءَ وَجْهِ رَبـِّهِمْ وَ اَقَامُوا
الصَّلوةَ وَ اَنــْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْـنـهُمْ سِرًّا وَّ عَلاَنـِيَةً وَّ
يَدْرَءُوْنَ بِاْلحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولـئِكَ لَـهُمْ عُقْبَى الدَّارِ.
الرعد:19-22
Apakah
orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu
benar sama dengan orang yang buta ? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang
dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan
tidak merusak perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut
kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang shabar karena mencari keridlaan
Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafqahkan sebagian rezqi yang Kami berikan
kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan
dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang
baik).
[Ar-Ra'du : 19-22]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ
اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَالَ اللهُ تَعَالَى،
ثَلاَثَةٌ اَنـَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: رَجُلٌ اَعْطَى بِى ثُمَّ
غَدَرَ، وَ رَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَاَكَلَ ثَمَنَهُ، وَ رَجُلٌ اسْتَـأْجَرَ
اَجـِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ اْلعَمَلَ وَ لَمْ يُـوَفّـِهِ اَجْرَهُ.
البخارى
Dari
Abu Hurairah RA ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Allah Ta'ala
berfirman : Ada tiga golongan yang besuk pada hari qiyamat menjadi musuh-Ku; 1.
Orang yang berjanji dengan nama-Ku, kemudian dia khianat, 2. Orang yang menjual
orang merdeka, lalu ia makan harganya (hasil penjualan itu), dan 3. orang yang mempekerjakan buruh (karyawan) dan
karyawan itu telah bekerja dengan baik tetapi orang tersebut tidak memberikan
upahnya dengan sempurna.
[HR. Bukhari]
عَنْ
عَلِيٍّ رض قَالَ: كُـنَّا جُلُـوْسًا مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص فَطَـلَعَ عَلَـيْنَا
رَجُلٌ مِنْ اَهْلِ اْلعَالـِيَةِ، فَقَالَ: يَـا رَسُوْلَ اللهِ اَخْبِرْنـِى
بِـاَشَدِّ شَيْءٍ فِى هذَا الدِّيـْنِ وَ اَلـْيَـنِهِ! فَقَالَ: اَلــْيَـنُهُ
شَهَادَةُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، وَ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ
رَسُوْلُهُ. وَ اَشَدُّهُ يـَا اَخَا اْلعَالـِيَةِ اْلاَمَانَةُ. اِنَّهُ لاَ
دِيـْنَ لِمَنْ لاَ اَمَانَةَ لَهُ. وَ لاَ صَلاَةَ لَهُ. وَ لاَ زَكَاةَ لَهُ.
البزار
Dari
Ali RA, ia berkata : Dahulu kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba
datang seorang laki-laki dari penduduk 'Aliyah lalu bertanya : "Ya Rasulullah,
beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang paling berat di dalam agama ini
maupun yang paling mudah". Kemudian Nabi SAW bersabda : "Yang paling mudah ialah
mengucapkan syahadat bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah, dan
sesungguhnya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Adapun yang paling berat
wahai saudara dari 'Aliyah, ialah amanat. Sesungguhnya tidak ada agama bagi
orang yang tidak amanat, tidak shalat dan tidak zakat".
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ
عِمْرَانَ بـْنِ حُصَيْنٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: خَيْرُكُمْ قَرْنـِى ثُمَّ
الَّذِيـْنَ يَـلُوْنَـهُمْ، ثُمَّ الَّذِيـْنَ يَـلُـوْنَـهُمْ، ثُمَّ يَكُـوْنُ
بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَـشْهَدُوْنَ وَ لاَ يُسْتَشْهَدُوْنَ، وَ يَخـُوْنُوْنَ وَ لاَ
يُؤْتَـمَنُوْنَ، وَ يَـنْذِرُوْنَ وَ لاَ يُوْفُوْنَ، وَ تَظْهَرُ فِيْهِمُ
السِّمَنُ. البخارى و مسلم
Dari
'Imran bin Hushain RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Sebaik-baik kalian
ialah orang-orang pada zamanku, kemudian orang-orang berikutnya, kemudian
orang-orang berikutnya lagi. Kemudian akan ada sesudah mereka itu suatu kaum
yang mereka itu menyaksikan tetapi mereka tidak bisa dijadikan saksi, mereka itu
berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka itu bernadzar tetapi tidak
melaksanakan (nadzarnya), dan tampaklah kegemukan dikalangan mereka itu (karena
memakan harta tidak memperdulikan halal-haramnya).
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنِ
ابـْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ إِيـْمَانَ لِـمَنْ لاَ
اَمَانَةَ لَهُ وَ لاَ صَلاَةَ لـِمَنْ لاَ طَهُوْرَ لَهُ. الطبرانى
Dari
Ibnu 'Umar RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda : "Tidak (sempurna)
iman bagi orang yang tidak amanat, dan tidak sah shalat bagi orang yang tidak
bersuci terlebih dulu".
[HR. Thabarani]
عَنْ
عَمْرِو بْنِ اْلحَمِقِ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: اَيـُّمَا
رَجُلٍ اَمَّنَ رَجُلاً عَلَى دَمِهِ ثُمَّ قَـتَلَهُ فَأَنــَا مِنْ اْلقَاتِلِ
بَـرِيْءٌ وَ اِنْ كَانَ اْلمَقْتُوْلُ كَافِرًا. ابن ماجه و ابن حبان فى صحيحه، و
اللفظ له
Dari
'Amr bin Hamiq RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda :
"Siapasaja (yang berjanji) memberi keamanan kepada seseorang atas darahnya,
kemudian ia membunuhnya, maka aku berlepas diri dari orang yang membunuh
tersebut, meskipun yang dibunuh itu orang kafir".
[HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya, dan lafadh itu
baginya]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بـْنِ عَمْرِو بـْنِ اْلعَاصِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَرْبَـعٌ
مَنْ كُـنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالـِصًا، وَ مَنْ كَانَ فِيْهِ خَصْلَةٌ
مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةُ النِّـفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا. اِذَا ائْـتُمِنَ
خَانَ، وَ اِذَا حَدَّثَ كَـذَبَ، وَ اِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَ اِذَا خَاصَمَ
فَجَرَ. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى
Dari
Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW bersabda :
"Ada empat perkara barangsiapa yang empat perkara itu ada padanya maka ia adalah
orang munafiq yang sebenarnya. Dan barangsiapa ada padanya satu bagian dari yang
empat perkara itu berarti ada padanya satu bagian dari kemunafiqan sehingga ia
meninggalkannya, yaitu : 1. Apabila diberi amanat ia khianat, 2. Apabila berbicara ia berdusta, 3.
Apabila berjanji menyelisihi dan 4. Apabila bertengkar ia curang.
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai]
عَنْ
اَنــَسِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَـقُوْلُ: ثَلاَثٌ
مَنْ كُنَّ فِـيْهِ فَهُوَ مُنَافِقٌ وَ اِنْ صَامَ وَ صَلَّى وَ حَجَّ وَ
اعْتَمَرَ، وَ قَالَ اِنِّى مُسْلِمٌ. اِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَ اِذَا وَعَدَ
اَخْلَفَ وَ اِذَا ائْـتُمِنَ خَانَ. ابو يعلى
Dari
Anas bin Malik RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Ada
tiga perkara yang apabila tiga perkara itu ada padanya maka ia adalah orang
Munafiq, meskipun ia puasa, shalat, hajji, umrah dan mengatakan : "Sesungguhnya
saya orang Islam", yaitu : 1. Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji
menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia khianat.
[HR. Abu Ya'la]
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِذَا جَمَعَ اللهُ اْلاَوَّلــِيْنَ وَ
اْلآخِرِيـْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يُرْفَعُ لـِكُلِّ غَادِرٍ لـِوَاءٌ، فَـقِيْلَ:
هذِهِ غَدْرَةُ فُلاَنِ ابـْنِ فُلاَنٍ. مسلم
Dari
Ibnu 'Umar RA dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Apabila Allah mengumpulkan
orang-orang yang dahulu dan orang-orang yang akhir besuk pada hari qiyamat, maka
setiap orang yang berkhianat (mengingkari janji) akan diberi bendera (sebagai
tanda), lalu dikatakan : "Ini adalah pengkhianatannya si fulan bin
fulan".
[HR. Muslim]
عَنْ
اَبِى هُرَيـْرَةَ رض قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ اِنِّى
اَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلجُوْعِ فَاِنَّهُ بِئْسَ الضَّجـِيْعُ، وَ اَعُوْذُ بِكَ
مِنَ اْلخِيَانَةِ فَاِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ. ابو داود و النسائى و ابن
ماجه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Dahulu Rasulullah SAW pernah berdo'a " Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena sesungguhnya lapar itu
adalah sejelek-jelek teman tidur, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat
khianat, karena sesungguhnya khianat itu adalah seburuk-buruk
perilaku.
[HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah]
عَنْ
عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اِضْمَنُوْا لِى سِتًّا
مِنْ اَنــْفُسِكُمْ، اَضْمَنْ لَكُمُ اْلجَـنَّةَ. اُصْدُقُوْا اِذَا
حَدَّثْـتُمْ، وَ اَوْفُوْا اِذَا وَعَدْتُمْ، وَ اَدُّوْا اِذَا
ائْـتُـمِـنْـتُـمْ، وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ، وَ غُضُّوْا اَبـْصَارَكُمْ، وَ
كُـفُّوْا اَيـْدِيَكُمْ. احمد و ابن ابى الدنيا و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و
البيهقى
Dari
'Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda : "Hendaklah kalian
menjamin padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu : 1.
Jujurlah apabila kamu berbicara, 2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu
berjanji, 3. Tunaikanlah apabila kamu diberi amanat, 4. Jagalah kemaluanmu, 5.
Tundukkanlah pandanganmu (dari ma'shiyat) dan 6. Tahanlah tanganmu (dari hal
yang tidak baik).
[HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, Ibnu Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan
Baihaqi]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak