Ahad,
21 Pebruari 1999/05 Dzulqa'dah 1419 Brosur no. :
970/1010/IA
Al-Akhlaqul
Karimah (ke-33)
عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رض اَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ص يَقُوْلُ:
لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ قَاطِعٌ. البخارى و مسلم و الترمذى
Dari
Jubair bin Muth'im RA, sesungguhnya ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Tidak akan
masuk surga orang yang memutuskan shilaturrahim".
[HR. Bukhari Muslim dan Tirmidzi]
عَنْ اَبِى مُوْسَى رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: ثَلاَثَةٌ لاَ
يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ: مُدْمِنُ اْلخَمْرِ وَ قَاطِعُ الرَّحِمِ وَ مُصَدِّقٌ
بِالسِّحْرِ. ابن حبان
Dari
Abu Musa RA, ia berkata, Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Ada tiga golongan yang
tidak akan masuk surga : 1. peminum khamr, 2. orang yang memutuskan
shilaturrahim, 3. orang yang membenarkan sihir.
[HR. Ibnu Hibban]
عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَسْرَعُ اْلخَيْرِ
ثَوَابًا اَلْبِرُّ وَ صِلَةُ الرَّحِمِ، وَ اَسْرَعُ الشَّرِّ عُقُوْبَةَ
اْلبَغْيُ وَ قَطِيْعَةُ الرَّحِمِ. ابن ماجه
Dari
'Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Kebaikan yang disegerakan
balasannya ialah berbhakti (kepada orang tua) dan menyambung shilatur-rahim, dan
kejahatan yang akan disegerakan hukumannya ialah berbuat zina dan memutuskan
shilaturrahim".
[HR. Ibnu Majah]
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ ذَنْبٍ
اَجْدَرَ اَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ اْلعُقُوْبَةَ فِى الدُّنْيَا مَعَ مَا
يَدَّخِرُ لَهُ فِى اْلآخِرَةِ مِنَ اْلبَغْيِ وَ قَطِيْعَةِ الرَّحِمِ. ابن ماجه و
الترمذى و قال: حديث حسن صحيح و الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari
Abu Bakrah, RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dosa yang lebih
pantas untuk disegerakan siksanya oleh Allah bagi pelakunya di dunia ini
disamping siksanya di akhirat nanti selain dari perbuatan zina dan memutuskan
shilaturrahim".
[HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, ia berkata, "Hadits hasan shahih". Dan
diriwayatkan oleh Hakim, ia berkata, "Shahih
sanadnya"]
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رض قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُوْلُ
اللهِ ص وَ نَحْنُ مُجْتَمِعُوْنَ. فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ اْلمُسْلِمِيْنَ،
اِتَّقُوا اللهَ وَ صِلُوْا اَرْحَامَكُمْ، فَاِنَّهُ لَيْسَ مِنْ ثَوَابٍ اَسْرَعُ
مِنْ صِلَةِ الرَّحِمِ. وَ اِيَّاكُمْ وَ اْلبَغْيَ فَاِنَّهُ لَيْسَ مِنْ
عُقُوْبَةٍ اَسْرَعُ مِنْ عُقُوْبَةِ بَغْيٍ، وَ اِيَّاكُمْ وَ عُقُوْقَ
اْلوَالِدَيْنِ فَاِنَّ رِيْحَ اْلجَنَّةِ يُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ اَلْفِ عَامٍ.
وَ اللهِ لاَ يَجِدُهَا عَاقٌّ وَ لاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَ لاَ شَيْخٌ زَانٍ وَ لاَ
جَارٌّ اِزَارَهُ خُيَلاَءَ. اِنَّمَا اْلكِبْرِيَاءُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.
الطبرانى فى الاوسط
Dari
Jabir bin 'Abdullah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah keluar kepada kami,
pada waktu itu kami sedang berkumpul, lalu beliau bersabda : "Hai kaum muslimin,
bertaqwalah kepada Allah, dan sambunglah kerabat kalian. Karena sesungguhnya
tidak ada pahala yang lebih cepat daripada shilaturrahim. Dan jauhkanlah dirimu
dari perbuatan zina. Karena sesungguhnya tidak ada siksa yang lebih cepat
daripada siksanya orang yang berbuat zina, dan jauhkanlah dirimu dari durhaka
kepada orang tua. Karena sesungguhnya baunya surga sudah tercium dari perjalanan
seribu tahun. Demi Allah, tidak akan mendapatkannya orang yang durhaka kepada
orang tua, orang yang memutuskan shilaturrahim, orang tua yang berzina dan orang
yang memanjangkan pakaiannya karena sombong, sesungguhnya kesombongan itu milik
Allah Tuhan Semesta alam".
[HR. Thabrani dalam Al-Ausath]
عَنْ عَلِيٍّ بْنِ اَبِى طَالِبٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَنْ
سَرَّهُ اَنْ يُمَدَّ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَ يُوَسَّعَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَ
يُدْفَعَ عَنْهُ مِيْتَةُ السَّوْءِ فَلْيَتَّقِ اللهَ وَ لْيَصِلْ رَحِمَهُ. عبد
الله بن الامام احمد و الحاكم و البزار، اسناده جيد
Dari
Ali bin Abu Thalib RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Barangsiapa yang senang
dipanjangkan umurnya, diluaskan rezqinya dan dijauhkan dari su'ul khatimah
(akhir hayat yang buruk), maka hendaklah bertaqwa kepada Allah dan menyambung
kerabatnya".
[HR. Abdullah bin Imam Ahmad, Hakim dan Al-Bazzar dengan sanad yang
baik]
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ البَّبِيَّ ص قَالَ لَهَا: اِنَّهُ مَنْ
اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ الرِّفْقِ فَقَدْ اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا
وَ اْلآخِرَةِ وَ صِلَةُ الرَّحِمِ وَ حُسْنُ اْلجِوَارِ اَوْ حُسْنُ اْلخُلُقِ
يُعَمِّرَانِ الدِّيَارَ وَ يَزِيْدَانِ فِى اْلاَعْمَارِ. احمد
Dari
'Aisyah RA, bahwasanya Nabi SAW pernah bersabda kepadanya, "Sesungguhnya
barangsiapa diberi bagiannya berupa kasih sayang maka sungguh ia telah diberi
bagian berupa kebaikan dunia akhirat. Shilaturrahim dan baiknya bertetangga atau
baiknya budi pekerti itu bisa memakmurkan kampung dan menambah
umur".
[HR. Ahmad]
عَنْ دُرَّةَ بِنْتِ اَبِى لَهَبٍ رض قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ
اللهِ، مَنْ خَيْرُ النَّاسِ؟ قَالَ: اَتْقَاهُمْ لِلرَّبِّ وَ اَوْصَلُهُمْ
لِلرَّحِمِ وَ آمَرُهُمْ بِاْلمَعْرُوْفِ وَ اَنْهَاهُمْ عَنِ اْلمُنْكَرِ. ابن
حبان فى كتاب الثواب و البيهقى فى كتاب الزهد
Dari
Durrah binti Abu Lahab, RA, ia berkata :Saya pernah bertanya kepada Rasulullah
SAW, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling baik diantara manusia ?". Beliau
SAW menjawab, "(Orang yang paling baik diantara manusia) ialah orang yang paling
taqwa kepada Tuhan, yang paling banyak menyambung shilaturrahim, yang paling
banyak menyuruh kepada yang ma'ruf dan yang paling banyak melarang dari
perbuatan munkar diantara mereka".
[HR. Ibnu Hibban di dalam kitab Tsawab dan Baihaqi di dalam kita
Zuhud]
عَنْ مَيْمُوْنَةَ رض اَنَّهَا اَعْتَقَتْ وَلِيْدَةً لَهَا وَ لَمْ
تَسْتَأْذِنِ النَّبِيَّ ص. فَلَمّاَ كَانَ يَوْمُهَا الَّذِيْ يَدُوْرُ عَلَيْهَا
فِيْهِ قَالَتْ: اَشَعَرْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ اِنِّى اَعْتَقْتُ وَلِيْدَتِى؟
قَالَ: اَوَ فَعَلْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: اَمَا اَنَّكِ لَوْ اَعْطَيْتِهَا
اَحَوَالَكِ كَانَ اَعْظَمَ ِلأَجْرِكِ. البخارى و مسلم و ابو داود و
النسائى
Dari
Maimunah RA, sesungguhnya ia memerdekakan budak perempuannya dan belum minta
idzin kepada Nabi SAW. Maka setelah pada hari gilirannya Rasulullah SAW datang
padanya, ia berkata, "Ya Rasulullah, tahukah engkau bahwa saya telah
memerdekakan budak perempuan saya ?". Rasulullah SAW bertanya, "Apakah sudah kau
lakukan ?". Ia menjawab, "Ya, sudah". Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah
sesungguhnya jika kamu memberikannya kepada bibimu, maka yang demikian ini
adalah lebih besar pahalanya untukmu".
[HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasai]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: اَتَى النَّبِيَّ ص رَجُلٌ فَقَالَ: اِنِّى
اَذْنَبْتُ ذَنْبًا عَظِيْمًا. فَهَلْ لِى مِنْ تَوْبَةٍ؟ فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ
اُمٍّ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: فَهَلْ لَكَ مِنْ خَالَةٍ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ
فَبِرَّهَا. ابن حبان و الحاكم
Dari
Ibnu 'Umar, ia berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW, lalu
bertanya, "Sesungguhnya aku telah berbuat dosa yang besar. Apakah masih ada
pintu taubat untukku ?". Rasulullah SAW bersabda, "Apakah kamu masih punya ibu
?". Orang tersebut menjawab, "Tidak". Beliau SAW bersabda, "Apakah kamu masih
mempunyai bibi (saudara perempuan ibu) ?". Orang tersebut menjawab, "Ya". Baliau
bersabda, "Berbhaktilah kepadanya !".
[HR. Ibnu Hibban dan Hakim]
عَنْ اُمِّ كُلْثُوْمٍ بِنْتِ عُقْبَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ:
اَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِى الرَّحِمِ اْلكَاشِحِ. الطبرانى و ابن
خزيمة فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح على شرط مسلم
Dari
Ummu Kultsum binti 'Uqbah RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW pernah
bersabda, "Sebaik-baik sedeqah ialah sedeqah kepada sanak-saudaranya yang
memusuhinya".
[HR. Thabrani, Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya dan Hakim, ia berkata, "Shahih
atas syarat Muslim]
عَنْ عَلِيٍّ رض قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: اَلاَ اَدُلُّكَ عَلَى
اَكْرَمِ اَخْلاَقِ الدُّنْيَا وَ اْلآخِرَةِ؟ اَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ وَ
تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَ اَنْ تَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَكَ. الطبرانى
Dari
Ali RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepadamu atas
semulya-mulya akhlaq dunia dan akhirat ? Yaitu kamu menyambung kepada orang yang
memutuskan hubungan kepadamu, kamu memberi kepada orang yang tidak mau memberi
kepadamu dan kamu memaafkan kepada orang yang berbuat dhalim
kepadamu".
[HR. Thabrani]
عَنْ مُعَاذِ بْنِ اَنَسٍ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص اَنَّهُ قَالَ:
اِنَّ اَفْضَلَ اْلفَضَائِلِ اَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ وَ تُعْطِيَ مَنْ حَرَمَكَ
وَ تَصْفَحَ عَمَّنْ شَتَمَكَ. الطبرانى
Dari
Mu'adz bin Anas RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya
seutama-utama keutamaan ialah kamu menyambung kepada orang yang memutuskan
hubungan kepadamu, kamu memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu dan
kamu memaafkan kepada orang yang mencacimu".
[HR. Thabrani]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ مَنْ
كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَ اَدْخَلَهُ اْلجَنَّةَ
بِرَحْمَتِهِ. قَالُوْا: وَ مَا هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ بِاَبِى اَنْتَ وَ اُمِّى؟
قَالَ: تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ، وَ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ، وَ تَعْفُو عَمَّنْ
ظَلَمَكَ، فَاِذَا فَعَلْتَ ذلِكَ يُدْخِلُكَ اللهُ اْلجَنَّةَ. البزار و الطبرانى
و الحاكم. و قال صحيح الاسناد
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga hal barangsiapa
yang tiga hal itu ada padanya Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah.
Dan akan memasukkannya ke surga dengan rahmat-Nya. Para shahabat bertanya,
"Kutebusi engkau dengan ayah dan ibuku. Tiga hal itu apa ya Rasulullah ?".
Beliau bersabda, "Engkau memberi kepada orang yang tidak mau memberi kepadamu.
Engkau menyambung orang yang memutuskan hubungan denganmu. Dan engkau memaafkan
orang yang berbuat dhalim kepadamu. Apabila engkau mengerjakan yang demikian
itu, Allah akan memasukkan kamu ke surga".
[HR. Al-Bazzar, Thabrani dan Hakim dan ia berkata, "Shahih
isnadnya"]
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اَلاَ اَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَرْفَعُ اللهُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوْا: نَعَمْ
يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: تَحْلُمُ عَلَى مَنْ جَهِلَ عَلَيْكَ وَ تَعْفُوْ
عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ.
البزار
Dari
'Ubadah bin Shamit RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku
tunjukkan kepadamu sesuatu yang dengannya Allah akan mengangkat beberapa derajat
?" Para shahabat menjawab, "Mau ya Rasulullah". Beliau SAW bersabda, "Kamu
berbuat santun kepada orang yang berbuat bodoh kepadamu, kamu memaafkan orang
yang berbuat dhalim kepadamu, kamu memberi kepada orang yang tidak mau memberi
kepadamu, dan kamu menyambung kepada orang yang memutuskan hubungan
denganmu".
[HR. Al-Bazzar]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ اْلعَاصِ رض عَنِ النَّبِيِّ ص
قَالَ: لَيْسَ اْلوَاصِلُ بِاْلمُكَافِئِ، وَ لكِنَّ اْلوَاصِلَ الَّذِى اِذَا
قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا. البحارى
Dari
Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, Nabi SAW bersabda, "Bukan yang disebut
menyambung persaudaraan itu seorang yang membalas hubungan kebaikan, tetapi
menyambung persaudaraan itu ialah jika kerabatnya memutuskan hubungan, dia
menyambungnya".
[HR. Bukhari]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ اَبِى اَوْفَى رض قَالَ: كُنَّا جُلُوْسًا
عِنْدَ النَّبِيِّ ص فَقَالَ: لاَ يُجَالِسُنَا اْليَوْمَ قَاطِعُ رَحِمٍ. فَقَامَ
فَتًى مِنَ اْلحَلْقَةِ فَاَتَى خَالَةً لَهُ قَدْ كَانَ بَيْنَهُمَا بَعْضُ
الشَّيْئِ، فَاسْتَغْفَرَ لَهَا. وَ اسْتَغْفَرَتْ لَهُ ثُمَّ عَادَ اِلَى
اْلمَجْلِسِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص. اِنَّ الرَّحْمَةَ لاَ تَنْزِلُ عَلَى قَوْمٍ
فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ. الاصبهانى
Dari
'Abdullah bin Abu Aufa RA, ia berkata : Dulu kami sedang duduk di sisi Nabi SAW,
beliau bersabda, "Pada hari ini tidak boleh ikut duduk bersama kami orang yang
memutuskan shilaturrahim". Lalu bangkitlah dari majlis itu seorang pemuda, lalu
ia datang kepada bibinya yang telah terjadi pertengkaran dengannya, lalu pemuda
itu minta maaf kepada bibinya dan bibinya juga minta maaf kepada pemuda itu,
kemudian ia kembali ke majlis. Maka Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya rahmat
tidak mau turun atas suatu kaum yang di dalamnya itu ada orang yang memutuskan
shilaturrahim".
[HR. Al-Ashbihani]
عَنْ اِبِى اَيُّوْبَ خَالِدِ بْنِ زَيْدٍ اْلاَنْصَارِيِّ رض اَنَّ
رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى اْلجَنَّةَ وَ
يُبَاعِدُنِى مِنَ النَّارِ! فَقَالَ النَّبِيُّ ص: تَعْبُدُ اللهَ وَ لاَ تُشْرِكُ
بِهِ شَيْئًا، وَ تُقِيْمُ الصَّلاَةَ، وَ تُؤْتِى الزَّكَاةَ، وَ تَصِلُ
الرَّحِمَ. متفق عليه
Dari
Ayyub Khalid bin Zaid Al-Anshari RA, ia berkata bahwa ada seorang bertanya, "Ya
Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga dan
manjauhkan aku dari neraka". Nabi SAW bersabda, "Beribadah kepada Allah dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat,
dan menghubungi sanak kerabat".
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِذَا
اَفْطَرَ اَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَاِنَّهُ بَرَكَةٌ، فَاِنْ لَمْ
تَجِدْ تَمْرًا فَاْلمَاءُ فَاِنَّهُ طَهُوْرٌ. وَ قَالَ: الصَّدَقَةُ عَلَى
اْلمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ، وَ عَلَى ذِى الرَّحِمِ ثِنْتَانِ: صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ.
الترمذى و قال حديث حسن
Dari
Salman bin 'Amir RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jika salah seorang
diantara kamu berbuka hendaklah berbuka dengan kurma karena ia barakah. Jika
tidak ada kurma maka dengan air karena ia suci". Dan beliau bersabda, "Sedeqah
kepada orang miskin itu mendapat pahala satu sedeqah, dan sedeqah kepada kerabat
(yang miskin) itu mendapat pahala dua sedeqah, yaitu pahala sedeqah dan pahala
menyambung kerabat".
[HR. Tirmidzi, dan ia berkata : "Hadits hasan"]
~oO[
A ]Oo~
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak