Ahad,
23 Januari 2000/16 Syawwal 1420
Brosur no. : 1018/1058/IA
Al-Akhlaqul
Karimah (ke-48)
عَنْ
عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ اْلاَنْصَارِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص بَعَثَ اَبَا
عُبَيْدَةَ بْنَ اْلجَرَّاحِ رض اِلَى اْلبَحْرَيْنِ يَأْتِى بِجِزْيَتِهَا
فَقَدِمَ بِمَالٍ مِنَ اْلبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتِ اْلاَنْصَارُ بِقُدُوْمِ اَبِى
عُبَيْدَةَ، فَوَافَوْا صَلاَةَ اْلفَجْرِ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص، فَلَمَّا صَلَّى
رَسُوْلُ اللهِ ص انْصَرَفَ، فَتَعَرَّضُوْا لَهُ، فَتَبَسَّمَ رَسُوْلُ اللهِ ص
حِيْنَ رَآهُمْ ثُمَّ قَالَ: اَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ اَنَّ اَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ
بِشَيْءٍ مِنَ اْلبَحْرَيْنِ؟ قَالُوْا: اَجَلْ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ:
اَبْشِرُوْا وَ اَمِّلُوْ مَا يَسُرُّكُمْ فَوَ اللهِ مَا اْلفَقْرُ اَخْشَى
عَلَيْكُمْ، وَ لكِنْ اَخْشَى اَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ
عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوْهَا كَمَا تَنَافَسُوْهَا
فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا اَهْلَكَتْهُمْ. البخارى و مسلم
Dari
‘Amr bin ‘Auf Al-Anshariy RA, bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abu ‘Ubaidah
bin Jarrah RA ke Bahrain untuk mengambil Jizyah dari negeri tersebut. Kemudian
dia datang dari Bahrain dengan membawa harta yang banyak. Orang-orang Anshar
setelah mendengar kedatangan Abu ‘Ubaidah tersebut lalu mereka shalat shubuh
bersama Rasulullah SAW. Setelah Rasulullah SAW selesai shalat, mereka menghadap
kepada beliau. Ketika melihat para shahabat tersebut, Rasulullah SAW tersenyum
lalu bersabda, “Saya sudah memperkirakan bahwa kalian mendengar Abu ‘Ubaidah
datang dari Bahrain dengan membawa sesuatu”. Para shahabat menjawab, “Betul ya
Rasulullah”. Beliau bersabda, “Bergembiralah kalian dan berharaplah dengan
apa-apa yang menyenangkan kalian, tetapi demi Allah, bukanlah kefakiran
(kemiskinan) yang aku khawatirkan terhadap kalian, tetapi yang aku khawatirkan
terhadap kalian apabila keduniaan berlimpah-ruah sebagaimana telah dijadikan
berlimpah ruah pada orang-orang sebelum kalian. Maka kalian akan bersaing untuk
mendapatkannya sebagaimana mereka bersaing, sehingga keduniaan itu membinasakan
kamu sekalian sebagaimana telah membinasakan mereka”.
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا اَخْشَى عَلَيْكُمُ
اْلفَقْرَ، وَ لكِنْ اَخْشَى عَلَيْكُمُ التَّكَاثُرَ، وَ مَا اَخْشَى عَلَيْكُمُ
اْلخَطَأَ، وَ لكِنْ اَخْشَى عَلَيْكُمُ التَّعَمُّدَ. احمد و ابن حبان فى صحيحه و
الحاكم و قال صحيح على شرط مسلم
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah aku
mengkhawatirkan kefakiran menimpa kalian, akan tetapi aku mengkhawatirkan
bermegah-megah memperbanyak harta benda melanda kalian. Dan tidaklah aku
mengkhawatirkan suatu kekeliruan pada kalian, tetapi yang aku khawatirkan
terhadap kalian adalah kesengajaan (berbuat salah)”.
[HR. Ahmad, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Al-Hakim. Ia berkata : Shahih
atas syarat Muslim]
عَنْ
اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: يُجَاءُ بِابْنِ آدَمَ كَأَنَّهُ بَذَجٌ
فَيُوْقَفُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ، فَيَقُوْلُ اللهُ لَهُ: اَعْطَيْتُكَ وَ
خَوَّلْتُكَ، وَ اَنْعَمْتُ عَلَيْكَ، فَمَاذَا صَنَعْتَ؟ فَيَقُوْلُ: يَا رَبِّ
جَمَعْتُهُ وَ ثَمَّرْتُهُ، فَتَرَكْتُهُ اَكْثَرَ مَا كَانَ، فَارْجِعْنِى آتِكَ
بِهِ، فَيَقُوْلُ: اَيْنَ مَا قَدَّمْتَ؟ فَيَقُوْلُ: يَا رَبِّ جَمَعْتُهُ وَ
ثَمَّرْتُهُ، فَتَرَكْتُهُ اَكْثَرَ مَا كَانَ، فَارْجِعْنِى آتِكَ بِهِ، فَاِذَا
عَبْدٌ لَمْ يُقَدِّمْ خَيْرًا، فَيُمْضَى بِهِ اِلَى النَّارِ.
الترمذى
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW beliau bersabda : (Pada hari qiyamat) anak Adam
didatangkan dihadapan Allah bagaikan anak kambing. Kemudian Allah bertanya
kepadanya, “Aku telah berikan kepadamu, telah kumilikkan kepadamu dan telah
kuberi ni’mat kepadamu, lalu apa yang telah kamu perbuat dengannya ?” Maka anak
Adam tersebut menjawab, “Wahai Tuhanku, aku telah mengumpulkannya dan telah
mengembangkannya, lalu aku tinggalkan sebanyak apa yang ada. Maka kembalikanlah
aku (ke dunia), aku akan datang kepada-Mu dengan membawanya”. Allah bertanya
lagi, “Mana amalmu sebagai tabungan ?”. Maka orang tersebut menjawab, “Wahai
Tuhanku, aku telah mengumpulkannya dan telah mengembangkannya, lalu aku
tinggalkan sebanyak apa yang ada. Maka kembalikanlah aku (ke dunia), aku akan
datang kepada-Mu dengan membawanya”. Dan ketika itu ada seorang hamba yang tidak
mempunyai tabungan kebaikan, maka dia dilemparkan ke neraka.
[HR. Tirmidzi]
عَنْ
عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ رض قَالَ: قَامَ رَسُوْلُ اللهِ ص فِى اَصْحَابِهِ فَقَالَ:
اْلفَقْرَ تَخَافُوْنَ اَوِ اْلعَوَزَ اَمْ تَهُمُّكُمُ الدُّنْيَا؟ فَاِنَّ اللهَ
فَاتِحٌ عَلَيْكُمْ فَارِسَ وَ الرُّوْمَ، وَ تُصَبُّ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا صَبًّا
حَتَّى لاَ يُزِيْغَكُمْ بَعْدَ اَنْ زِغْتُمْ اِلاَّ هِيَ. الطبرانى
Dari
‘Auf bin Malik RA, ia berkata : Rasulullah SAW berdiri di tengah-tengah para
shahabatnya, lalu bersabda, “Kefakiran atau kemelaratan ataukah melimpahnya
keduniaan kepada kalian yang kamu khawatirkan ? Karena sesungguhnya Allah telah
membukakan Persia dan Romawi kepada kalian, dan keduniaan betul-betul telah
dicurahkan, sehingga tidak ada yang memalingkan kalian (dari beramal shalih)
setelah kalian diberi banyak harta kecuali dia (keduniaan itu)”.
[HR. Thabrani]
عَنْ
اَبِى مَالِكِ اْلاَشْعَرِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لَيْسَ عَدُوُّكَ
الَّذِى اِنْ قَتَلْتَهُ كَانَ لَكَ نُوْرًا، وَ اِنْ قَتَلَكَ دَخَلْتَ
اْلجَنَّةَ، وَ لكِنْ اَعْدَى عَدُوٍّ لَكَ وَلَدُكَ الَّذِى خَرَجَ مِنْ صُلْبِكَ،
ثُمَّ اَعْدَى عَدُوٍّ لَكَ مَالُكَ الَّذِى مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ.
الطبرانى
Dari
Abu Malik Al-Asy’ariy RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “(Yang aku
khawatirkan) bukan musuhmu yang jika kamu membunuhnya kamu bercahaya dan jika
dia membunuhmu kamu masuk surga, tetapi musuh yang sangat membahayakan berupa
anakmu yang keluar dari shulbimu, kemudian musuhmu yang sangat membahayakan
berupa harta benda yang kamu miliki”.
[HR. Thabrani]
عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ عَوْفٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: قَالَ
الشَّيْطَانُ لَعَنَهُ اللهُ: لَنْ يَسْلَمَ مِنِّى صَاحِبُ اْلمَالِ مِنْ اِحْدَى
ثَلاَثٍ: اَغْدُو عَلَيْهِ بِهِنَّ وَ اَرُوْحُ: اَخْذِهِ مِنْ غَيْرِ حِلِّهِ، وَ
اِنْفَاقِهِ فِى غَيْرِ حَقِّهِ وَ اُحَبِّبُهُ اِلَيْهِ فَيَمْنَعُهُ مِنْ
حَقِّهِ. الطبرانى باسناد حسن
Dari
‘Abdurrahman bin ‘Auf RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Syaithan
(semoga Allah mela’natnya) berkata : Pemilik harta tidak akan selamat dariku
dari salah satu tiga perkara. Setiap pagi dan sore aku membisikkan tiga hal
tersebut kepadanya. Yaitu, mengambil harta secara tidak halal, membelanjakan
harta itu pada yang bukan haknya, dan aku menyenangkan harta itu kepadanya,
sehingga dia menahan haknya”.
[HR. Thabrani dengan sanad hasan]
عَنِ
ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض اَنَّهُ كَانَ يُعْطِى النَّاسَ عَطَاءَهُمْ فَجَاءَهُ رَجُلٌ،
فَاَعْطَاهُ اَلْفَ دِرْهَمٍ ثُمَّ قَالَ: خُذْهَا، فَاِنِّى سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّمَا اَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الدِّيْنَارُ وَ
الدِّرْهَمُ، وَ هُمَا مُهْلِكَاكُمْ.البزار باسناد جيد
Dari
Ibnu Mas’ud RA, bahwasanya dia dahulu memberikan hartanya kepada orang-orang.
Kemudian ada seorang laki-laki datang kepadanya, lalu dia memberi seribu dirham.
Kemudian dia berkata : Ambillah uang ini, karena saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya dinar dan dirham telah membinasakan orang-orang sebelum
kalian, dan keduanya itu akan membinasakan kalian”.
[HR. Al-Bazzar dengan sanad jayyid]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِطَّلَعْتُ فِى
اْلجَنَّةِ فَرَأَيْتُ اَكْثَرَ اَهْلِهَا اْلفُقَرَاءَ، وَ اطَّلَعْتُ فِى
النَّارِ فَرَاَيْتُ اَكْثَرَ اَهْلِهَا اْلاَغْنِيَاءَ وَ النِّسَاءَ. احمد باسناد
جيد
Dari
Abdullah bin ‘Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat ke
surga, maka aku lihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir. Dan aku melihat
ke neraka, maka aku lihat kebanyakan penghuninya orang-orang kaya dan para
wanita”.
[HR. Ahmad dan sanadnya Jayyid]
عَنْ
اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيِّ رض قَالَ: جَلَسَ رَسُوْلُ اللهِ ص عَلَى اْلمِنْبَرِ
وَ جَلَسْنَا حَوْلَهُ فَقَالَ: اِنَّ مِمَّا اَخَافُ عَلَيْكُمْ مَا يَفْتَحُ
اللهُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَ زِيْنَتِهَا. البخارى و
مسلم
Dari
Abu Sa’id Al-Khudriy RA ia berkata, Rasulullah SAW duduk di mimbar, dan kami
juga duduk di sekeliling beliau. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya
diantara apa-apa yang aku khawatirkan atas kalian adalah apa-apa yang telah
Allah bukakan terhadap kalian berupa keindahan dunia dan
perhiasannya”.
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ
اَبِى ذَرٍّ رض قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ ص جَالِسٌ اِذْ قَامَ اَعْرَابِيٌّ
فِيْهِ جَفَاءٌ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اَكَلَتْنَا الضَّبُعُ؟ فَقَالَ
النَّبِيُّ ص: غَيْرُ ذلِكَ اَخْوَفُ عَلَيْكُمْ حِيْنَ تُصَبُّ عَلَيْكُمُ
الدُّنْيَا صَبَابًا، فَيَالَيْتَ اُمَّتِى لاَ تَلْبَسُ الذَّهَبَ. احمد و البزار
و رواة احمد رواة الصحيح
Dari
Abu Dzarr RA ia berkata : Pada suatu ketika Nabi SAW sedang duduk, tiba-tiba
berdiri seorang Arab gunung yang kasar perangainya dan bertanya, “Ya Rasulullah,
apakah kami akan dibinasakan oleh tahun paceklik ?”. Maka Nabi SAW menjawab,
“Bukan itu, tetapi yang paling aku khawatirkan atas kalian ialah ketika
keduniaan betul-betul dicurahkan kepada kalian. Maka alangkah baiknya wahai
umatku seandainya tidak memakai emas”.
[HR. Ahmad, dan Al-Bazzar, dan perawi-perawinya Ahmad, perawi-perawi
shahih]
عَنْ
سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: َلاَنَا لِفِتْنَةِ
السَّرَّاءِ اَخْوَفُ عَلَيْكُمْ مِنْ فِتْنَةِ الضَّرَّاءِ، اِنَّكُمُ
ابْتُلِيْتُمْ بِفِتْنَةِ الضَّرَّاءِ فَصَبَرْتُمْ، وَ اِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ
خَضِرَةٌ. ابو يعلى و البزار
Dari
Sa’ad bin Abi Waqqash RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku
lebih khawatir terhadap cobaan kesenangan yang menimpa kalian dari pada cobaan
penderitaan. Sesungguhnya kalian telah dicobai dengan cobaan penderitaan, maka
kalian bisa bersabar. Dan sesungguhnya dunia itu manis lagi
menarik”.
[HR. Abu Ya’la dan Al- Bazzar]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: كُنْتُ اَمْشِى مَعَ النَّبِيِّ ص فِى نَخْلٍ لِبَعْضِ
اَهْلِ اْلمَدِيْنَةِ فَقَالَ: يَا اَبَا هُرَيْرَةَ هَلَكَ اْلمُكْثِرُوْنَ اِلاَّ
مَنْ قَالَ: هكَذَا وَ هكَذَا وَ هكَذَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ حَثَا بِكَفَّيْهِ عَنْ
يَمِيْنِهِ وَ عَنْ يَسَارِهِ، وَ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ، وَ قَلِيْلٌ مَاهُمْ. احمد
و رواته ثقات
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Dahulu aku berjalan bersama Rasulullah SAW di
kebun kurma kepunyaan sebagian penduduk Madinah. Kemudian beliau bersabda, “Hai
Abu Hurairah, binasalah orang-orang yang hidup dalam kekayaan, kecuali orang
yang berbuat demikian, demikian dan demikian”. Beliau menyabdakannya tiga kali
sambil mencidukkan kedua tangannya, “Yaitu dia memberikan (hartanya) kepada yang
disebelah kanannya, di sebelah kirinya, dan di depannya, tetapi sedikit sekali
yang melakukan demikian itu”.
[HR. Ahmad, para perawinya Tsiqat]
عَنِ
ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ
اْلاَوَّلُوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، وَ اِنَّ اْلاَكْثَرِيْنَ هُمُ
اْلاَسْفَلُوْنَ اِلاَّ مَنْ قَالَ: هكَذَا وَ هكَذَا عَنْ يَمِيْنِهِ وَ عَنْ
يَسَارِهِ، وَ مِنْ خَلْفِهِ، وَ بَيْنَ يَدَيْهِ، وَ يَحْثِى بِثَوْبِهِ. ابن حبان
في صحيحه
Dari
Ibnu Mas’ud RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Kita adalah orang-orang
yang akhir datangnya, tetapi orang-orang yang awal (dimasukkan surga) pada hari
qiyamat. Dan sesungguhnya orang-orang yang banyak harta mereka itu orang-orang
yang dibawah derajatnya (di surga) kecuali yang berbuat demikian dan demikian
kepada yang di sebelah kanannya, sebelah kirinya, di belakangnya dan di
depannya, yaitu dia memmbawa dengan kainnya (untuk diberikan kepada fakir miskin
dan yang membutuhkan)”.
[HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya]
عَنْ
عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سَأَلَ عَنِّى اَوْ سَرَّهُ
اَنْ يَنْظُرَ اِلَيَّ فَلْيَنْظُرْ اِلَى أَشْعَثَ شَاِحِبٍ مُشَمِّرٍ لَمْ يَضَعْ
لَبِنَةً عَلَى لَبِنَةٍ، وَ لاَ قَصَبَةً عَلَى قَصَبَةٍ، رُفِعَ لَهُ عَلَمٌ
فَشَمَّرَ اِلَيْهِ، اْليَوْمَ اْلمِضْمَارُ وَغَدًا السِّبَاقُ، وَ اْلغَايَةُ
اْلجَنَّةُ اَوِ النَّارُ. الطبرانى فى الاوسط
Dari
Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bertanya
tentang diriku atau senang melihat diriku, maka lihatlah kepada Asy’ats yang
kurus tetapi selalu siap dan bersungguh-sungguh dalam berjuang. Dia tidak
meletakkan satu batu bata pada bata lainnya dan tidak satu bambu pada bambu
lainnya (tidak punya rumah). Ketika bendera dikibarkan untuk berjihad, dia
cepat-cepat menyambutnya. Hari ini (di dunia) adalah tempat beramal, dan besok
(di akhirat) adalah tempat mengetam, dan akhirnya surga atau
neraka”.
[HR. Thabrani dalam Al-Ausath]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ الشِّخِّيْرِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَقِلُّوا
الدُّخُوْلَ عَلَى اْلاَغْنِيَاءِ، فَاِنَّهُ اَحْرَى اَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعَمَ
اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari
‘Abdullah bin Syikhkhir RA, ia berkata, “Sedikitkanlah masuk kepada orang-orang
kaya, karena yang demikian itu lebih pantas supaya tidak mengecilkan
nikmat-nikmat Allah ‘Azza wa Jalla (yang diberikan kepadamu)”.
[HR. Al-Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اُنْظُرُوْا اِلَى مَنْ هُوَ
اَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَ لاَ تَنْظُرُوْا اِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ
اَجْدَرُ اَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ. متفق عليه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Lihatlah pada orang yang
dibawah kalian, dan janganlah kalian melihat pada orang yang diatas kalian. Maka
yang demikiian itu lebih pantas agar kamu tidak mengecilkan nikmat Allah atas
kalian.
[HR. Bukhari dan Muslim]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak