Ahd
15 Pebruari 1998/17 Syawwal 1418
Brosur no. : 920/960/IA
Al-Akhlaqul
Karimah (ke-16)
Firman
Allah SWT :
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَ لَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ
لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ، فَاعْفُ عَنْهُمْ وَ اسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَ
شَاوِرْهُمْ فِى اْلاَمْرِ، فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ، اِنَّ اللهَ
يُحِبُّ اْلمُتَوَكِّلِيْنَ. ال
عمران:159
Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[QS. Ali Imran : 159]
وَ
سَارِعُوْآ اِلى مَغْفِرَةٍ مّنْ رَّبِّكُمْ وَ جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموَاتُ وَ
اْلاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ.(133) الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى
السَّرَّآءِ وَ الضَّرَّأءِ وَ اْلكَاظِمِيْنَ اْلغَيْظَ وَ اْلعَافِيْنَ عَنِ
النَّاسِ، وَ اللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ(134) ال
عمران: 133-134
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (133)
(yaitu) orang-orang yang menafqahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (134)
[QS. Ali Imran : 133-134]
وَ
لاَ يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَ السَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْآ اُولِى
اْلقُرْبى وَ الْمَسَاكِيْنَ وَ اْلمُهَاجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَ
لْيَعْفُوْا وَ لْيَصْفَحُوْا اَلاَ تُحِبُّوْنَ اَنْ يَغْفِرَ اللهُ لَكُمْ وَ
اللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ. النور:22
Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu
bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya),
orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan
hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu ? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
[QS. An-Nuur : 22]
خُذِ
الْعَفْوَ وَاْمُرْ بِالْعُرْفِ وَ اَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ. الاعراف:199
Jadilah
engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah
daripada orang-orang yang bodoh.
[QS. Al-A’raaf : 199]
وَ
الَّذِيْنَ اِذَا اَصَابَهُمُ اْلبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُوْنَ.(39) وَ جَزَآءُ
سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مّثْلُهَا، فَمَنْ عَفَا وَ اَصْلَحَ فَاَجْرُه عَلَى اللهِ،
اِنَّه لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِيْنَ(40) الشورى:
39-40
Dan
(bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dhalim mereka membela
diri. (39) Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka
barangsiapa mema’afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dhalim.
(40) [QS. Asy-Syuuraa : 39-40]
مُحَمَّدٌ
رَّسُوْلُ اللهِ وَالَّذِيْنَ مَعَه أَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ
بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلاً مّنَ اللهِ
وَرِضْوَانًا، سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ.
الفتح:29
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat
mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
[QS. Al-Fath : 29]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ
عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ
الرّفْقَ فِى اْلاَمْرِ كُلّهِ.
البخارى و مسلم
Dari
‘Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha
Kasih Sayang dan senang kepada kasih sayang dalam segala urusan”.
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ
عَائِشَةَ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ الرّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِى شَيْءٍ
اِلاَّ زَانَهُ، وَ لاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ اِلاَّ شَانَهُ.
مسلم
Dari
‘Aisyah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya kasih sayang itu
tidaklah berada pada sesuatu kecuali ia pasti menghiasinya dan tidaklah dicabut
dari sesuatu kecuali menjadikannya tercela”.
[HR. Muslim]
عَنْ
جَرِيْرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رض اَنَّ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ اللهَ عَزَّ وَ
جَلَّ لَيُعْطِى عَلَى الرّفْقِ مَا لاَ يُعْطَى عَلَى اْلخُرْقِ. وَ اِذَا اَحَبَّ
اللهُ عَبْدًا اَعْطَاهُ الرّفْقَ. مَا مِنْ اَهْلِ بَيْتٍ يُحَرَّمُوْنَ الرّفْقَ
اِلاَّ حُرِمُوْا. الطبرانى
و ابو داود
Dari
Jarir bin ‘Abdullah RA, ia berkata : Bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya
Allah ‘Azza wa Jalla memberi kepada orang yang kasih sayang apa-apa yang tidka
diberikan kepada orang yang pandir (bodoh). Dan apabila Allah mencintai kepada
seorang hamba, Allah memberinya kasih sayang. Dan tidaklah suatu keluarga yang
terhalang dari kasih sayang, melainkan mereka terhalang pula dari
kebaikan”.
[HR. Thabrani, Muslim dan Abu Dawud]
عَنْ
اَبِى الدَّرْدَاءِ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَنْ اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ
الرّفْقِ فَقَدْ اُعْطِيَ حَظَّهُ مِنَ اْلخَيْرِ. وَ مَنْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ
الرّفْقِ فَقَدْ حُرِمَ حَظَّهُ مِنَ اْلخَيْرِ.
الترمذى و قال: حديث حسن صحيح
Dri
Abu Darda’ RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa yang diberi
bagiannya berupa kasih sayang, maka sungguh ia telah diberi bagiannya berupa
kebaikan. Dan barangsiapa yang terhalang dari bagiannya berupa kasih sayang,
maka sungguh ia terhalang dari bagiannya berupa kebaikan”.
[HR. Tirmidzi, dan ia berkata : Hadits hasan shahih]
عَنْ
عَائِشَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ لَهَا: يَا عَائِشَةُ، اُرْفُقِى،
فَاِنَّ اللهَ اِذَا اَرَادَ بِاَهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا اَدْخَلَ عَلَيْهِمُ
الرّفْقَ.
احمد و البزار
Dari
‘Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, “Wahai
‘Aisyah, berkasih sayanglah, karena sesungguhnya Allah apabila menghendaki
kebaikan pada suatu keluarga maka Allah memasukkan rasa kasih sayang pada
mereka”.
[HR. Ahmad dan Al-Bazzar]
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: الرّفْقُ يُمْنٌ،
وَ اْلخُرْفُ شُؤْمٌ. الطبرانى
فى الاوسط
Dari
‘Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Kasih
sayang itu adalah keberkatan (keuntungan), dan pandir (bodoh) itu adalah
kesialan”.
[HR. Thabrani dalam Al-Ausath]
عَنْ
جَابِرٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ نَشَرَ اللهُ
عَلَيْهِ كَنَفَهُ، وَ اَدْخَلَهُ جَنَّتَهُ: رِفْقٌ بِالضَّعِيْفِ، وَ شَفَقَةٌ
عَلَى اْلوَالِدَيْنِ وَ اِحْسَانٌ اِلَى اْلمَمْلُوْكِ.
الترمذى
Dari
Jabir RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga hal yang barangsiapa ada padanya tiga
hal tersebut pastilah Allah meliputi kepadanya dengan penjagaan-Nya serta
memasukkan ke surga-Nya. 1. kasih sayang terhadap yang lemah, 2. sangat
memperhatikan terhadap kedua orang tua, dan 3. berbuat baik terhadap hamba
sahaya”.
[HR. Tirmidzi]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: بَالَ اَعْرَابِيٌّ فِى اْلمَسْجِدِ فَقَامَ النَّاس
اِلَيْهِ لِيَقَعُوْا فِيْهِ. فَقَالَ النَّبِيُّ ص:دَعُوْهُ وَ اَرِيْقُوْا عَلَى
بَوْلِهِ سَجْلاً مِنْ مَاءٍ اَوْ ذَنُوْبًا مِنْ مَاءٍ. فَاِنَّمَا بُعِثْتُمْ
مُيَسّرِيْنَ وَ لَمْ تُبْعَثُوْا مُعَسّرِيْنَ.
البخارى
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Ada seorang ‘Arab gunung kencing di dalam
masjid, maka bangkitlah orang-orang untuk memberikan hukuman kepadanya. Lalu
Nabi SAW bersabda, “Biarkanlah ia, dan siramlah pada (bekas) kencingnya itu
seember air atau setimba air, karena sesungguhnya kamu sekalian itu diutus untuk
memudahkan, bukan diutus untuk menyulirkan”.
[HR. Bukhari]
عَنْ
اَنَسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: يَسّرُوْا وَ لاَ تُعَسّرُوْا وَ بَشّرُوْا وَ
لاَ تُنَفّرُوْا.
البخارى و مسلم
Dari
Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Permudahlah dan jangan mempersulit.
Dan gembirakanlah dan jangna kalian membuat lari”.
[HR. Bukhari dan Muslim]
عَنِ
ابْنِ مُسْعُوْدٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلاَ اُخْبِرُكُمْ بِمَنْ
يُحَرَّمُ عَلَى النَّارِ اَوْ تُحَرَّمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟ تُحَرَّمُ عَلَى كُلّ
هَيّنٍ لَيّنٍ سَهْلٍ.
الترمذى و قال حديث حسن و ابن حبان فى صحيحه
Dari
Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku khabarkan
kepadamu orang yang diharamkan masuk neraka atau orang yang neraka itu
diharamkan baginya ?. (Neraka itu) diharamkan atas setiap orang yang halus,
lembut dan mudah”.
[HR. Tirmidzi, ia berkata : Hadits hasan, dan Ibnu Hibban dalam
shahihnya]
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص ِلـْلأَشَجّ: اِنَّ فِيْكَ
لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ وَ رَسُوْلُهُ. َاْلحِلْمُ وَ
اْلاَنَاةُ.
مسلم
Dari
Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Al-Asyajji,
“Sesungguhnya pada dirimu itu ada dua perangai yang dicintai oleh Allah dan
Rasul-Nya, yaitu penyantun dan shabar”.
[HR. Muslim]
عَنْ
اَنَسٍ رض قَالَ: كُنْتُ اَمْشِى مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص وَ عَلَيْهِ بُرْدٌ
نَجْرَانِيٌّ غَلِيْظُ اْلحَاشِيَةِ. فَاَدْرَكَهُ اَعْرَابِيٌّ فَجَذْبَهُ
بِرِدَائِهِ جَذْبَةً شَدِيْدَةً. فَنَظُرْتُ اِلَى صَفْحَةِ عُنُقِ رَسُوْلِ اللهِ
ص وَ قَدْ اَثَرَ بِهَا حَاشِيَةُ الرّدَاءِ مِنْ شِدَّةِ جَذْبَتِهِ، ثُمَّ قَالَ:
يَا مُحَمَّدُ، مُرْلِى مِنْ مَالِ اللهِ الَّذِى عِنْدَكَ. فَالْتَفَتَ اِلَيْهِ
فَضَحِكَ ثُمَّ اَمَرَ لَهُ بِعَطَاءٍ. البخارى
و مسلم
Dari
Anas RA, ia berkata : Dahulu saya pernah berjalan-jalan bersama Rasulullah SAW,
beliau memakai kain burdah buatn Najran (Yaman) yang tebal bagian pinggirnya.
Kemudian ada seorang ‘Arab gunung menemui beliau dan menarik beliau dengan
selendangnya dengan tarikan yang sangat keras. Lalu saya melihat leher
Rasulullah SAW bagian samping ada beksa pinggiran selendang akibat kerasnya
tarikan. Kemudian orang itu berkata, “Hai Muhammad, berikan kepadaku harita
Allah yang ada padamu !”. Kemudian beliau menoleh kepadany dan tertawa, lalu
menyuruh memberikan sesuatu pemberina kepad orang itu.
[HR. Bukari dan Muslim]
عَنْ
عَائِشَةَ رض قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: وَجَبَتْ مَحَبَّةُ
اللهِ عَلَى مَنْ اُغْضِبَ فَحَلُمَ.
الاصبهانى
Dari
‘Aisyah RA, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Kecintaan Allah adalah pasti atas orang yang dibuat marah, tetapi ia berlaku
santung (tidak membalasnya)”.
[HR. Al-Ashbihani]
عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: لَقِيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص فَقَالَ لِى: يَا عُقْبَةَ
بْنِ عَامِرٍ، صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَ اعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَ اعْفُ عَمَّنْ
ظَلَمَكَ.
احمد
Dari
‘Uqbah bin ‘Aamir, ia berkata : Aku pernah bertemu Rasulullah SAW, lalu beliau
berpesan keapdaku, “Wahai ‘Ubah bin ‘Aamir, sambunglah orang yang memutuskan
hubungan denganmu, berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan maafkanlah
orang yang berbuat dhalim kepadamu”.
[HR. Muttafaq ‘alaih.]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَبَّلَ النَّبِيُّ ص اْلحَسَنَ بْنَ عَلِيّ رض وَ
عِنْدَهُ اْلاَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ، فَقَالَ اْلاَقْرَعُ: اِنَّ لِى عَشْرَةَ
اْلوَلَدِ مَا قَبَّلْتُ مِنْهُمْ اَحَدًا فَنَظَرَ اِلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ ص،
فَقَالَ: مَنْ لاَ يَرْحَمْ لاَ يُرْحَمْ.
متفق عليه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Nabi SAW pernah mencium Hasan bin ‘Ali RA, sedang
di situ ada Aqra’ bin Haabis, lalu Aqra’ berkata, “Sesungguhnya aku mempunyai
sepuluh orang anak, seorang pun saya tidak pernah menciumnya”. Lalu Rasulullah
SAW memandangnya dan bersabda, “Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak
disayangi”.
[HR. Muttafaq ‘alaih.
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيُّ ص اَلرَّاحِيْمُوْنَ
يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ. اِرْحَمُوْا مَنْ فِى اْلاَرْذِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى
السَّمَآءِ. ابو
داود
Dari
‘Abdullah bin ‘Amr RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Orang-orang penyayang
itu dikasihi oleh Tuhan yang Maha Penyayang, maka sayangilah yang ada di bumi
niscaya kamu akan disayangi oleh yang ada di langit”.
[HR. Abu Dawud]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak