Ahad,
12 Desember 1999/04 Ramadlan 1420
Brosur no. : 1012/1052/IF
Al-Akhlaqul
Karimah (ke-46)
Firman
Allah :
اِعْلَمُوْآ اَنَّمَا اْلحَيوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّ لَهْوٌ وَّ
زِيْنَةٌ وَّ تَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَ تَكَاثُرٌ فِى اْلاَمْوَالِ وَ اْلاَوْلاَدِ،
كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ اْلكُفَّارَ نَبَاتُه ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَريهُ مُصْفَرًّا
ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًا، وَ فِى اْلاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌ وَّ مَغْفِرَةٌ مّنَ
اللهِ وَ رِضْوَانٌ، وَ مَا اْلحَيوةُ الدُّنْيَا اِلاَّ مَتَاعُ اْلغُرُوْرِ.
الحديد:20
Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah diantara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani. Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridlaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu.
[QS. Al-Hadiid : 20]
اِنَّمَا مَثَلُ اْلحَيوةِ الدُّنْيَا كَمَآءٍ اَنْزَلْنهُ مِنَ
السَّمَآءِ فَاخْتَلَطَ بِه نَبَاتُ اْلاَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَ
اْلاَنْعَامُ حَتّى اِذَآ اَخَذَتِ اْلاَرْضُ زُخْرُفَهَا وَ ازَّيَّنَتْ وَ ظَنَّ
اَهْلُهَآ اَنَّهُمْ قدِرُوْنَ عَلَيْهَآ اتيهَآ اَمْرُنَا لَيْلاً اَوْ نَهَارًا
فَجَعَلْنهَا حَصِيْدًا كَاَنْ لَّمْ تَغْنَ بِاْلاَمْسِ كَذلِكَ نُفَصّلُ اْلايتِ
لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ. يونس:24
Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan dunia itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan
dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi,
diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi
itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan
pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah
kepadanya adzab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan
(tanam-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum
pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)
kepada orang-orang yang berfikir.
[QS. Yunus : 24]
اْلمَالُ وَ اْلبَنُوْنَ زِيْنَةُ اْلحَيوةِ الدُّنْيَا، وَ اْلبقِيتُ
الصّلِحتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبّكَ ثَوَابًا وَّ خَيْرٌ اَمَلاً. وَ يَوْمَ نُسَيّرُ
اْلجِبَالَ وَ تَرَى اْلاَرْضَ بَارِزَةً وَّ حَشَرْنهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ
مِنْهُمْ اَحَدًا. الكهف:46-47
Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan. Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan
gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh
manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
[QS. Al-Kahfi : 46-47]
زُيّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوتِ مِنَ النّسَآءِ وَ اْلبَنِيْنَ وَ
اْلقَنَاطِيْرِ اْلمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَ اْلفِضَّةِ وَ اْلخَيْلِ
اْلمُسَوَّمَةِ وَ اْلاَنْعَامِ وَ اْلحَرْثِ، ذلِكَ مَتَاعُ اْلحَيوةِ الدُّنْيَا،
وَ اللهُ عِنْدَه حُسْنُ اْلمَابِ. ال عمران:14
Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu :
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).
[QS. Ali Imran : 14]
ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَ اخْشَوْا يَوْمًا لاَّ
يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِه، وَ لاَ مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِه
شَيْئًا، اِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ اْلحَيوةُ الدُّنْيَا، وَ
لاَ يَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ اْلغَرُوْرُ. لقمان:33
Hai
manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu)
seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka
janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula)
penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menthaati) Allah.
[QS. Luqman : 33]
وَ مَا هذِهِ اْلحَيوةُ الدُّنْيَا اِلاَّ لَهْوٌ وَّ لَعِبٌ، وَ اِنَّ
الدَّارَ اْلاخِرَةَ لَهِيَ اْلحَيَوَانُ، لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ.
العنكبوت:64
Dan
tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan
sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui.
[QS. Al-Ankabut : 64]
Hadits-hadits
Nabi SAW :
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ السَّاعِدِيِّ رض قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ اِلَى
النَّبِيِّ ص فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ اِذَا عَمِلْتُهُ
اَحَبَّنِى اللهُ وَ اَحَبَّنِى النَّاسُ. فَقَالَ: اِزْهَدْ فِى الدُّنْيَا
يُحِبَّكَ اللهُ وَ ازْهَدْ فِيْمَا فِى اَيْدِى النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ. ابن
ماجه
Dari
Sahl bin Sa’ad As-Saa’idiy RA ia berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada
Nabi SAW lalu bertanya, “Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amal apabila
aku mengerjakannya, Allah akan mencintaiku dan manusia juga mencintaiku”. Nabi
SAW bersabda, “Zuhudlah dari urusan dunia niscaya Allah mencintaimu, dan
zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia, niscaya manusia
mencintaimu”.
[HR. Ibnu Majah]
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ
يَقُوْلُ: مَا تَزَيَّنَ اْلاَبْرَارُ فِى الدُّنْيَا بِمِثْلِ الزُّهْدِ فِى
الدُّنْيَا. ابو يعلى
Dari
Ammar bin Yasir RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
ada perhiasan orang-orang yang baik di dunia seperti baiknya zuhud dari
dunia”.
[HR. Abu Ya’la]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ جَعْفَرٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص:
اِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَزْهَدُ فِى الدُّنْيَا فَادْنُوْا مِنْهُ، فَاِنَّهُ
يُلَقَّى اْلحِكْمَةَ. ابو يعلى
Dari
Abdullah bin Ja’far RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian
melihat orang yang zuhud dari dunia, maka dekatilah dia karena dia itui orang
yang diberi hikmah”.
[HR. Abu Ya’la]
عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ:
اِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ، وَ اِنَّ اللهَ تَعَالَى مُسْتَخْلِفُكُمْ
فِيْهَا فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَ اتَّقُوا
النِّسَاءَ. مسلم و النسائى و زاد: فَمَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً اَضَرَّ عَلَى
الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Dari
Abu Sa’id Al-Khudriy RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dunia
itu manis dan indah dan sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan kalian khalifah
padanya, maka Allah akan melihat bagaimana kalian beramal. Maka jagalah dirimu
dari dunia dan jagalah dirimu dari para wanita”.
[HR. Muslim dan Nasai] Nasai menambahkan, “Maka tidaklah aku meninggalkan
sesudahku cobaan yang lebih berbahaya bagi orang laki-laki dari pada cobaan
berupa wanita”.
عَنْ ثَوْبَانَ رض قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا يَكْفِيْنِى
مِنَ الدُّنْيَا؟ قَالَ: مَا سَدَّ جَوْعَتَكَ، وَ وَارَى عَوْرَتَكَ، وَ اِنْ
كَانَ لَكَ بَيْتٌ يُظِلُّكَ فَذَاكَ وَ اِنْ كَانَتْ لَكَ دَابَّةٌ فَبَخٍ.
الطبرانى فى الاوسط
Dari
Tsauban RA ia berkata, : Aku bertanya “Ya Rasulullah, apa yang mencukupiku dari
keduniaan ?”. Nabi SAW menjawab, “Apa yang bisa menutup laparmu dan apa yang
bisa menutup auratmu. Dan jika kamu mempunyai rumah untuk berlindung, maka itu
cukup bagimu dan jika kamu punya kendaraan, itu sudah bagus”.
[HR. Thabrani di dalam Al-Ausath]
عَنْ عَسِيْبٍ رض قَالَ: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ ص لَيْلاً فَمَرَّ بِى
فَدَعَانِى فَخَرَجْتُ اِلَيْهِ، ثُمَّ مَرَّ بِاَبِى بَكْرٍ رَحِمَهُ اللهُ
فَدَعَاهُ فَخَرَجَ اِلَيْهِ، ثُمَّ مَرَّ بِعُمَرَ رَحِمَهُ اللهُ فَدَعَاهُ
فَخَرَجَ اِلَيْهِ، فَانْطَلَقَ حَتَّى دَخَلَ حَائِطًا لِبَعْضِ اْلاَنْصَارِ
فَقَالَ لِصَاحِبِ اْلحَائِطِ: اَطْعِمْنَا، فَجَاءَ بِعِذْقٍ فَوَضَعَهُ، فَاَكَلَ
رَسُوْلُ اللهِ ص وَ اَصْحَابُهُ، ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ بَارِدٍ فَشَرِبَ فَقَالَ:
لَتُسْئَلُنَّ عَنْ هذَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. قَالَ: فَاَخَذَ عُمَرُ رَحِمَهُ
اللهُ اْلعِذْقَ، فَضَرَبَ بِهِ اْلاَرْضَ حَتَّى تَنَاثَرَ اْلبُسْرُ قِبَلَ
رَسُوْلِ اللهِ ص، ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّا لَمَسْئُوْلُوْنَ عَنْ
هذَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ؟ قَالَ: نَعَمْ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: خِرْقَةٍ كَفَّ
بِهَا عَوْرَتَهُ، اَوْ كِسْرَةٍ سَدَّ بِهَا جَوْعَتَهُ، اَوْ جُحْرٍ يَدْخُلُ
فِيْهِ مِنَ اْلحَرِّ وَ اْلقَرِّ. احمد و رواته ثقات
Dari
‘Asiib RA, ia berkata : Rasulullah SAW keluar pada suatu malam lalu beliau
melewati aku dan mengajakku, maka akupun keluar kepadanya. Kemudian melewati Abu
Bakar rahimahullah dan memanggilnya, maka dia pun keluar kepada beliau lalu
melewati Umar rahimahullah dan memanggilnya, maka Umarpun keluar kepada beliau.
Kemudian beliau berjalan sehingga masuk ke kebun kurma kepunyaan orang Anshar.
Beliau bersabda kepada pemilik kebun itu, “Berilah makan kepada kami”. Maka
pemilik kebun itu datang dengan membawa sedompol kurma lalu meletakkannya.
Kemudian Rasulullah dan para shahabat memakannya. Kemudian beliau minta air
dingin, lalu meminumnya. Beliau bersabda, “Sungguh pasti kalian akan ditanya
dari semuanya ini pada hari qiyamat”. (‘Asiib) berkata : Kemudian Umar
rahimahullah mengambil dompolan kurma itu dan membantingnya ke tanah sehingga
kurma-kurma itu berserakan di hadapan Rasulullah SAW. Kemudian Umar berkata, “Ya
Rasulullah, kita akan ditanya dari semua ini pada hari qiyamat ?”. Nabi
menjawab, “Ya, kecuali dari tiga perkara, yaitu kain yang dengannya orang
menutup auratnya, atau makanan sekedar menghilangkan lapar atau rumah yang
padanya orang berlindung dari panas dan dingin”.
[HR. Ahmad, para perawinya kuat]
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: لَيْسَ
ِلابْنِ آدَمَ حَقٌّ فِى سِوَى هذِهِ اْلخِصَالِ: بَيْتٌ يُكِنُّهُ، وَ ثَوْبٌ
يُوَارِى عَوْرَتَهُ، وَ جِلْفُ اْلخُبْزِ وَ اْلمَاءِ. الترمذى و الحاكم و
صححاه
Dari
Utsman bin ‘Affan RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Tidak ada hak bagi anak
Adam selain beberapa perkara ini : Rumah untuk berlindung, pakaian untuk menutup
auratnya, dan roti kering dan air”.
[HR. Tirmidzi dan Hakim, kedua-duanya menshahihkannya]
عَنْ اَبِى الدَّرْدَاءِ رض قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: مَا طَلَعَتْ
شَمْسٌ قَطُّ اِلاَّ بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ
اَهْلَ اْلاَرْضِ اِلاَّ الثَّقَلَيْنِ: يَا اَيُّهَا النَّاسُ، هَلُمُّوْا اِلَى
رَبِّكُمْ. فَاِنَّ مَا قَلَّ وَ كَفَى خَيْرٌ مِمَّا كَثُرَ وَ اَلْهَى. احمد و
رواته رواة الصحيح و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح الاسناد
Dari
Abu Darda’, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Tidaklah terbit matahari kecuali
diutus pada kedua sisinya dua malaikat yang berseru hingga terdengar oleh
penduduk bumi kecuali jin dan manusia : Hai para manusia marilah (ingat dan
thaat) kepada Tuhan kalian. Karena sesungguhnya sedikit tetapi mencukupi adalah
lebih baik dari pada banyak tetapi melalaikan”.
[HR. Ahmad, para perawinya perawi shahih. Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan
Al-Hakim ia berkata : shahih sanadnya].
عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص
يَقُوْلُ: طُوْبَى لِمَنْ هُدِيَ لِـْلاِسْلاَمِ، وَ كَانَ عَيْشُهُ كَفَافًا
وَقَنِعَ. الترمذى و قال حديث حسن صحيح، و الحاكم، و قال: صحيح على شرط
مسلم
Dari
Fadhaalah bin Ubaid, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Berbahagialah orang yang diberi petunjuk kepada Islam dan kehidupannya
pas-pasan dan ridla dengan apa yang ada”.
[HR. Tirmidzi, ia berkata, “Hadits hasan shahih”, dan Al-Hakim ia berkata,
“Shahih atas syarath Muslim”].
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: قَدْ
اَفْلَحَ مَنْ اَسْلَمَ، وَ رُزِقَ كَفَافًا، وَ قَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ.
مسلم و الترمذى و ابن ماجه
Dari
Abdullah bin ‘Amr RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh beruntunglah
orang yang telah masuk Islam, diberi rezeki yang pas-pasan dan ridla dengan apa
yang telah Allah berikan kepadanya”.
[HR. Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
عَنْ نُقَادَةَ اْلاَسَدِيِّ رض قَالَ: بَعَثَنِى رَسُوْلُ اللهِ ص
اِلَى رَجُلٍ يَسْتَمْنِحُهُ نَاقَةً، فَرَدَّهُ، ثُمَّ بَعَثَنِى اِلَى رَجُلٍ
آخَرَ يَسْتَمْنِحُهُ، فَاَرْسَلَ اِلَيْهِ بِنَاقَةٍ، فَلَمَّا اَبْصَرَهَا
رَسُوْلُ اللهِ ص قَالَ: اَللّهُمَّ بَارِكْ فِيْهَا وَ فِيْمَنْ بَعَثَ بِهَا.
قَالَ نُقَادَةُ: فَقُلْتُ لِرَسُوْلِ اللهِ ص: وَ فِيْمَنْ جَاءَ بِهَا؟ قَالَ: وَ
فِيْمَنْ جَاءَ بِهَا، ثُمَّ اَمَرَ بِهَا فَحُلِبَتْ فَدَرَّتْ، فَقَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: اَللّهُمَّ اَكْثِرْ مَالَ فُلاَنٍ لِلْمَانِعِ اْلاَوَّلِ، وَ اجْعَلْ
رِزْقَ فُلاَنٍ يَوْمًا بِيَوْمٍ لِلَّذِى بَعَثَ بِالنَّاقَةِ. ابن
ماجه باسناد حسن
Dari
Nuqadah Al-Asadiy RA, ia berkata : Rasulullah SAW mengutusku kepada seseorang
agar dia meminjamkan untanya untuk diambil susunya, tetapi orang tersebut tidak
memberikannya. Kemudian beliau mengutusku kepada seseorang yang lain agar
meminjamkan untanya untuk diperah susunya, maka orang tersebut mengirimkan
untanya kepada beliau. Setelah Rasulullah SAW melihat onta tersebut, beliau
berdoa, “Ya Allah, berilah berkah padanya dan kepada orang yang mengirimkannya”.
Nuqadah berkata : Aku berkata kepada Rasulullah SAW, “Dan kepada orang yang
membawa unta itu kemari”. Beliau bersabda, “Dan kepada orang yang membawa unta
itu kemari”. Kemudian Rasulullah menyuruh agar unta itu diperah susunya. Maka
unta itu mengeluarkan air susu yang banyak sekali. Kemudian Rasulullah SAW
berdoa lagi, “Ya Allah, perbanyaklah hartanya orang yang menolak memberikan
untanya tadi, dan jadikanlah rezekinya orang yang mengirimkan untanya itu
pas-pasan”.
[HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:
اَللّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوْتًا. و فى رواية: كَفَافًا. البخارى و
مسلم و الترمذى و ابن ماجه
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Saya mendengar rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah, jadikanlah rezeki
keluarga Muhammad itu sekedar untuk kekuatan saja”. Dan dalam satu riwayat,
“Rezeki yang pas-pasan”.
[HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majjah]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak