Ahad,
27 Agustus 2000/27 Jumadil ula 1421
Brosur no. : 1049/1089/SI
Firman-firman
Allah yang diturunkan selama perang Uhud (termasuk Hamraa’ul asad). [Lanjutan]
ثُمَّ
اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مّنْ بَعْدِ اْلغَمّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشى طَائِفَةً
مّنْكُمْ وَ طَائِفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللهِ غَيْرَ
اْلحَقّ ظَنَّ اْلجَاهِلِيَّةِ، يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَنَا مِنَ اْلاَمْرِ مِنْ
شَيْءٍ، قُلْ اِنَّ اْلاَمْرَ كُلَّه ِللهِ يُخْفُوْنَ فِيْ اَنْفُسِهِمْ مَّا لاَ
يُبْدُوْنَ لَكَ، يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ اْلاَمْرِ شَيْءٌ مَّا
قُتِلْنَا ههُنَا، قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ
كُتِبَ عَلَيْهِمُ اْلقَتْلُ اِلَى مَضَاجِعِهِمْ، وَ لِيَبْتَلِيَ اللهُ مَا فِيْ
صُدُوْرِكُمْ وَ لِيُمَحّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ، وَ اللهُ عَلِيْمٌ بِذَاتِ
الصُّدُوْرِ. ال عمران:154
Kemudian
setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk
yang meliputi segolongan daripada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan
oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah
seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu
(hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu
seluruhnya di tangan Allah". Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang
tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang
sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh
(dikalahkan) di sini". Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya
orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke
tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada
dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha
Mengetahui isi hati.
[QS. Ali Imran : 154]
اِنَّ
الَّذِيْنَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ اْلتَقَى الْجَمْعَانِ اِنَّمَا
اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوْا، وَ لَقَدْ عَفَا اللهُ
عَنْهُمْ، اِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ. ال عمران:155
Sesungguhnya
orang-orang yang berpaling diantaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya
saja mereka digelincirkan oleh syaitan disebabkan sebagian kesalahan yang telah
mereka perbuat (di masa lampau), dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf
kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun.
[QS. Ali Imran : 155]
يايُّهَا
الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ قَالُوْا
ِلاِخْوَانِهِمْ اِذَا ضَرَبُوْا فِى اْلاَرْضِ اَوْ كَانُوْا غُزًّى لَّوْ
كَانُوْا عِنْدَنَا مَا مَاتُوْا وَ مَا قُتِلُوْا، لِيَجْعَلَ اللهُ ذلِكَ
حَسْرَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ، وَ اللهُ يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ وَ اللهُ بِمَا
تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ. وَ لَئِنْ قُتِلْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ اَوْ مُتُّمْ
لَمَغْفِرَةٌ مّنَ اللهِ وَ رَحْمَةٌ خَيْرٌ مّمَّا يَجْمَعُوْنَ. وَ لَئِنْ
مُّتُّمْ اَوْ قُتِلْتُمْ َلاِلَى اللهِ تُحْشَرُوْنَ. ال
عمران:156-158
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang
munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka
mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang, "Kalau mereka tetap
bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari
perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa
penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan.
Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (156) Dan sungguh kalau kamu gugur di
jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik
(bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan. (157) Dan sungguh jika kamu
meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
(158)
[QS. Ali Imran]
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مّنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ، وَ لَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ
لاَنْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ، فَاعْفُ عَنْهُمْ وَ اسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَ
شَاوِرْهُمْ فِى اْلاَمْرِ، فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ، اِنَّ اللهَ
يُحِبُّ الْمُتَوَكّلِيْنَ. ال عمران:159
Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[QS. Ali Imran : 159]
اِنْ
يَّنْصُرْكُمُ اللهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ، وَ اِنْ يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا
الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مّنْ بَعْدِه، وَ عَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُوْنَ. ال عمران:160
Jika
Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu. Jika
Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang
dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu ? Karena itu hendaklah
kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
[QS. Ali Imran : 160]
وَ
مَا كَانَ لِنَبِيّ اَنْ يَّغُلَّ، وَ مَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ، ثُمَّ تُوَفّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَ هُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ.
اَ فَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مّنَ اللهِ وَ مَأْوَاهُ
جَهَنَّمُ، وَ بِئْسَ الْمَصِيْرُ. هُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ اللهِ، وَ اللهُ بَصِيْرٌ
بِمَا يَعْمَلُوْنَ. ال عمران:161-163
Tidak
mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa
yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari qiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi
pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang
mereka tidak dianiaya. (161) Apakah orang yang mengikuti keridlaan Allah sama
dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan
tempatnya adalah Jahannam ? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (162)
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat
apa yang mereka kerjakan. (163)
[QS. Ali Imran]
لَقَدْ
مَنَّ اللهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُولاً مّنْ
اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ ايَاتِه وَ يُزَكّيْهِمْ وَ يُعَلّمُهُمُ
الْكِتَابَ وَ اْلحِكْمَةَ، وَ اِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلاَلٍ
مُّبِيْنٍ. ال عمران:164
Sungguh
Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang
nyata.
[QS. Ali Imran : 164]
اَوَ
لَمَّا اَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةٌ قَدْ اَصَبْتُمْ مّثْلَيْهَا قُلْتُمْ اَنّى
هذَا، قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اَنْفُسِكُمْ، اِنَّ اللهَ عَلى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
وَمَا اَصَابَكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ فَبِإِذْنِ اللهِ وَ لِيَعْلَمَ
اْلمُؤْمِنِيْنَ. وَ لِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ نَافَقُوْا وَقِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا
قَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ اَوِ ادْفَعُوْا، قَالُوْا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالاً
لاَّتَّبَعْنَاكُمْ، هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ اَقْرَبُ مِنْهُمْ لِـْلاِيْمَانِ،
يَقُوْلُوْنَ بِأَفْوَاهِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ وَ اللهُ اَعْلَمُ
بِمَا يَكْتُمُوْنَ. الَّذِيْنَ قَالُوْا ِلاِخْوَانِهِمْ وَ قَعَدُوْا لَوْ
اَطَاعُوْنَا مَا قُتِلُوْا، قُلْ فَادْرَءُوْا عَنْ اَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ اِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ. ال عمران:165-168
Dan
mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah
menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar)
kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini ?". Katakanlah, "Itu dari
(kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(165) Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka
(kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui
siapa orang-orang yang beriman. (166) dan supaya Allah mengetahui siapa
orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan, "Marilah berperang di jalan
Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata, "Sekiranya kami mengetahui
akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu
lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa
yang mereka sembunyikan. (167) Orang-orang yang mengatakan kepada
saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka
mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah, "Tolaklah kematian
itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar”. (168)
[QS. Ali Imran]
وَ
لاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ اَمْوَاتًا، بَلْ
اَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ. فَرِحِيْنَ بِمَا اتَاهُمُ اللهُ مِنْ
فَضْلِه وَ يَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مّنْ خَلْفِهِمْ
اَلاَّ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَ لاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ. ال
عمران:169-170
Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka
itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (169) mereka dalam keadaan
gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka
bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum
menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (170)
[QS. Ali Imran]
يَسْتَبْشِرُوْنَ
بِنِعْمَةٍ مّنَ اللهِ وَ فَضْلٍ، وَ اَنَّ اللهَ لاَ يُضِيْعُ اَجْرَ
الْمُؤْمِنِيْنَ. ال عمران:171
Mereka
bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah
tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
[QS. Ali Imran : 171]
الَّذِيْنَ
اسْتَجَابُوْا ِللهِ وَ الرَّسُوْلِ مِنْ بَعْدِ مَا اَصَابَهُمُ اْلقَرْحُ
لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا مِنْهُمْ وَ اتَّقَوْا اَجْرٌ عَظِيْمٌ. الَّذِيْنَ قَالَ
لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ
اِيْمَانًا وَّ قَالُوْا حَسْبُنَا اللهُ وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ. فَانْقَلَبُوْا
بِنِعْمَةٍ مّنَ اللهِ وَ فَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَّ اتَّبَعُوْا
رِضْوَانَ اللهِ، وَ اللهُ ذُوْ فَضْلٍ عَظِيمٍ. اِنَّمَا ذلِكُمُ الشَّيْطَانُ
يُخَوّفُ اَوْلِيَاءَه فَلاَ تَخَافُوْهُمْ وَ خَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ
مُّؤْمِنِيْنَ. ال عمران:172-175
(Yaitu) orang-orang yang menthaati perintah Allah dan Rasul-Nya
sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang
berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertaqwa ada pahala yang besar. (172)
(Yaitu) orang-orang (yang menthaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada
orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu
menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi Penolong
kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (173) Maka mereka kembali dengan
nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana
apa-apa, mereka mengikuti keridlaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang
besar. (174) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy),
karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika
kamu benar-benar orang yang beriman.
(175)
وَ
لاَ يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ اِنَّهُمْ لَنْ يَّضُرُّوا
اللهَ شَيْئًا، يُرِيْدُ اللَّهُ اَلاَّ يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِى اْلاخِرَةِ وَ
لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ. اِنَّ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِاْلاِيْمَانِ
لَنْ يَضُرُّوا اللهَ شَيْئًا وَّ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيمٌ. ال
عمران:176-177
Janganlah
kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka
tidak sekali-kali dapat memberi mudlarat kepada Allah sedikitpun. Allah
berkehendak tidak akan memberi sesuatu bagian (dari pahala) kepada mereka di
hari akhirat, dan bagi mereka adzab yang besar. (176) Sesungguhnya orang-orang
yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak akan dapat memberi
mudlarat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka adzab yang pedih.
(177)
[QS. Ali Imran]
وَ
لاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا اَنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ خَيْرٌ
ّلاَنْفُسِهِمْ، اِنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ لِيَزْدَادُوْا اِثْمًا. وَ لَهُمْ
عَذَابٌ مُّهِيْنٌ. ال عمران:178
Dan
janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami
kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh
kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka. dan bagi mereka
adzab yang menghinakan.
[QS. Ali Imran 178]
مَا
كَانَ اللهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلى مَا اَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتّى يَمِيْزَ
الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيّبِ، وَمَا كَانَ اللهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَ
لكِنَّ اللهَ يَجْتَبِيْ مِنْ رُّسُلِه مَّنْ يَشَآءُ فَامِنُوْا بِاللهِ وَ
رُسُلِه وَ اِنْ تُؤْمِنُوْا
وَ تَتَّقُوْا فَلَكُمْ اَجْرٌ عَظِيْمٌ. ال عمران:179
Allah
sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu
sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik
(mu'min). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal
yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya diantara
rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya, dan jika
kamu beriman dan bertaqwa, maka bagimu pahala yang besar.
[QS. Ali Imran : 179]
Demikianlah
ayat-ayat firman Allah yang diturunkan selama perang Uhud (termasuk Hamraa’ul
asad) dari ayat 121 s/d 179 surat Ali Imran. [Ibnu Hisyam juz 4 hal. 57 s/d
77]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak