POST TITLE
POST TITLE
POST TITLE
POST TITLE

Halal Haram Dalam Islam (ke-14) Larangan Laki-laki Menyerupai Wanita dan Wanita Menyerupai Laki-laki

Posted by

Ahad, 30 Mei 1999/14 Shafar 1420                              Brosur no. : 984/1024/IF
Halal Haram Dalam Islam (ke-14)



Larangan Laki-laki Menyerupai Wanita dan Wanita Menyerupai Laki-laki
Laki-laki yang sengaja menyerupai wanita dalam berpakaian, berdandan, bertingkah laku, berbicara, bergaya dan sebagainya adalah haram. Demikian pula wanita yang menyerupai laki-laki, berdasarkan hadits-hadits sebagai berikut :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلمُتَشَبِّهِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَ اْلمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ. البخارى و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن ماجه و الطبرانى و عنده: اَنَّ امْرَأَةً مَرَّتْ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ ص مُتَقَلِّدَةً قَوْسًا، فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ اْلمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ وَ اْلمُتَشَبِّهِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ. و فى رواية البخارى: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلمُخَنَّثِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَ اْلمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ.
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. [HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah. Dan bagi Thabrani, (Ibnu Abbas berkata)] : Ada seorang wanita berselempang busur panah lewat di depan Rasulullah SAW, maka beliau bersabda : "Allah melaknat para wanita yang menyerupai laki-laki dan para laki-laki yang menyerupai wanita". [Dan di dalam satu riwayat bagi Bukhari], Rasulullah SAW melaknat para laki-laki yang bergaya seperti wanita dan para wanita yang bergaya seperti laki-laki.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ اْلمَرْأَةِ، وَ اْلمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ. ابو داود و النسائى و ابن ماجه و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و قال: صحيح على شرط مسلم
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat orang laki-laki yang memakai pakaian wanita, dan wanita yang memakai pakaian laki-laki". [HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Al-Hakim, ia berkata : "Shahih atas syarath Muslim"].
عَنْ رَجُلٍ مِنْ هُذَيْلٍ قَالَ: رَأَيْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ رض، وَ مَنْزِلُهُ فِى اْلحِلِّ، وَ مَسْجِدُهُ فِى اْلحَرَمِ قَالَ: فَبَيْنَا اَنَا عِنْدَهُ رَأَى اُمَّ سَعِيْدٍ بِنْتَ اَبِى جَهْلٍ مُتَقَلِّدَةً قَوْسًا، وَ هِيَ تَمْشِى مِشْيَةَ الرَّجُلِ، فَقَالَ عَبْدُ اللهِ: مَنْ هذِهِ؟ فَقُلْتُ: هذِهِ اُمُّ سَعِيْدٍ بِنْتُ اَبِى جَهْلٍ، فَقَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِالرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ، وَ لاَ مَنْ تَشَبَّهَ بِالنِّسَاءِ مِنَ الرِّجَالِ. احمد
Dari seorang laki-laki suku Hudzail ia berkata : Saya pernah melihat Abdullah bin Amr bin 'Ash RA, orang tersebut rumahnya di tanah halal sedang masjidnya di tanah haram. Orang tersebut berkata : Pada suatu ketika saya sedang berada di sisinya, kemudian dia (Abdullah bin 'Amr) melihat Ummu Sa'id binti Abu Jahal berselempang busur panah berjalan seperti berjalannya orang laki-laki, lalu Abdullah (bin Amr)  bertanya : "Siapa wanita ini ?" Lalu aku menjawab : "Ini Ummu Sa'id binti Abu Jahal". Kemudian dia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bukan dari golongan kita wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita". [HR. Ahmad]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص مُخَنَّثِى الرِّجَالِ الَّذِيْنَ يَتَشَبَّهُوْنَ بِالنِّسَاءِ وَ اْلمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ اْلمُتَشَبِّهَاتِ بِالرِّجَالِ، وَ رَاكِبَ اْلفَلاَةِ وَحْدَهُ. احمد و رجاله الصحيح الا طيب بن محمد، و فيه مقال و الحديث حسن
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat para lelaki yang bergaya perempuan, yaitu orang-orang laki-laki yang menyerupai wanita (dan melaknat pula) para wanita yang bergaya laki-laki yaitu para wanita yang menyerupai laki-laki (dan melaknat) orang yang bepergian jauh sendirian". [HR. Ahmad]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: اُتِيَ رَسُوْلُ اللهِ ص بِمُخَنَّثٍ قَدْ خَضَبَ يَدَيْهِ وَ رِجْلَيْهِ بِاْلحِنَّاءِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا بَالُ هذَا؟ قَالُوْا: يَتَشَبَّهُ بِالنِّسَاءِ، فَأُمِرَ بِهِ فَنُفِيَ اِلَى النَّقِيْعِ فَقِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلاَ تَقْتُلُهُ؟ فَقَالَ: اِنِّى نُهِيْتُ عَنْ قَتْلِ اْلمُصَلِّيْنَ. ابو داود
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Dibawa kepada Rasulullah SAW seorang laki-laki yang berlagak seperti wanita, dia memberi warna dengan hinna' (quitec) pada (kuku-kuku) kedua tangan dan kakinya. Maka Rasulullah SAW bertanya : "Kenapa orang ini ?" Para sahabat menjawab : "Orang laki-laki itu berlagak seperti wanita". Lalu diperintahkan (oleh Rasulullah) supaya orang tersebut diasingkan ke Naqi', lalu ditanyakan kepada beliau, "Ya Rasulullah, apakah tidak engkau bunuh saja orang itu ?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya aku dilarang membunuh orang-orang yang shalat". [HR. Abu Dawud]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ: َاْلعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَ الدَّيُّوْثُ، وَ رَجُلَةُ النِّسَاءِ. النسائى و البزار و الحاكم و اللفظ له و قال: صحيح الاسناد
Dari Ibnu Umar RA ia berkata , Rasulullah SAW bersabda : "Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga, yaitu : 1. Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, 2. orang yang membiarkan perbuatan keji pada keluarganya, dan 3. wanita yang menyerupai laki-laki". [HR. Nasai, Al-Bazar dan Al-Hakim, lafadh itu baginya, ia berkata : "Shahih isnadnya"].
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: ثَلاَثَةٌ لاَ يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ اَبَدًا: الدَّيُّوْثُ، وَ الرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ، وَ مُدْمِنُ اْلخَمْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَمَّا مُدْمِنُ اْلخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ، فَمَا الدَّيُّوْثُ؟ قَالَ: الَّذِى لاَ يُبَالِى مَنْ دَخَلَ عَلَى اَهْلِهِ. قُلْنَا: فَمَا الرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ؟ قَالَ: الَّتِى تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ. الطبرانى
Dari 'Ammar bin Yasir RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga selamanya, yaitu : 1. Ad-dayyus, 2. Ar-rajulah minan nisaa', dan 3. Peminum khamr". Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, kalau peminum khamr kami sudah mengetahuinya, lalu Ad-dayyus itu apa ?" Beliau menjawab, "Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk kepada keluarganya". Kami bertanya lagi, "Lalu yang dimaksud Ar-rajulah minan nisaa' itu apa ?" Beliau menjawab, "Yaitu wanita yang menyerupai laki-laki". [HR. Thabrani]
Larangan Wanita Menyambung Rambut, Mencukur Alis, Menjarangkan Gigi, dan Bertatto.
Islam melarang para wanita menyambung rambut, mencabut bulu dahi atau mencukur alis, mengikir giginya supaya jarang dan kelihatan cantik, dan wanita yang mencacah (bertatto), berdasar hadits-hadits sebagai berikut :
عَنْ اَسْمَاءَ رض اَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتِ النَّبِيَّ ص فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّ ابْنَتِى اَصَابَتْهَا اْلحَصْبَةُ فَتَمَزَّقَ شَعْرُهَا، وَ اِنِّى زَوَّجْتُهَا، اَفَأَصِلُ فِيْهِ؟ فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ اْلوَاصِلَةَ وَ اْلمَوْصُوْلَةَ.
Dari Asma' RA ia berkata : Sesungguhnya ada seorang wanita bertanya kepada Nabi SAW. Ia berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya anak perempuan saya terkena sakit panas sehingga rambutnya rontok, dan saya telah menikahkannya. Apakah boleh saya sambung rambutnya ?". Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang disambung rambutnya".
و فى رواية: قَالَتْ اَسْمَاءُ رض: لَعَنَ النَّبِيُّ ص اْلوَاصِلَةَ وَ اْلمُسْتَوْصِلَةَ. البخارى و مسلم و ابن ماجه
Dan di dalam satu riwayat : Asma' RA berkata, "Nabi melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambung rambutnya". [HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah].
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص لَعَنَ اْلوَاصِلَةَ وَ اْلمُسْتَوْصِلَةَ، وَ اْلوَاشِمَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِمَةَ. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن ماجه
Dari Ibnu Umar RA ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambung rambutnya, (dan melaknat) wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta dicacah (ditatto)". [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah].
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض اَنَّهُ قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ اْلوَاشِمَاتِ وَ اْلمُسْتَوْشِمَاتِ وَ اْلمُتَنَمِّصَاتِ وَ اْلمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ اْلمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ، فَقَالَتْ لَهُ امْرَأَةٌ فِى ذلِكَ، فَقَالَ: وَ مَا لِى لاَ اَلْعَنُ مَنْ لَعَنَهُ رَسُوْلُ اللهِ ص؟ وَ فِى كِتَابِ اللهِ قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَ مَا آتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ، وَ مَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا. البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى و ابن ماجه
Dari Ibnu Mas'ud RA ia berkata : "Rasulullah SAW melaknat wanita-wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita-wanita yang minta dicacah (ditatto), melaknat wanita-wanita yang dicabut bulu dahinya (atau dikerik alisnya) dan wanita-wanita yang menjarangkan giginya supaya cantik, yaitu para wanita yang mengubah ciptaan Allah". Lalu ada seorang wanita yang berkata kepada Ibnu Mas'ud tentang hal itu, maka Ibnu Mas'ud berkata, "Mengapa aku tidak boleh melaknat kepada orang yang dilaknat oleh Rasulullah SAW sedangkan di dalam kitab Allah, Allah ta'ala berfirman, "Apa yang didatangkan oleh Rasul kepada kalian, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarang oleh Rasul kepada kalian darinya, maka tinggalkanlah". (Al-Hasyr : 7). [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah].
لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلوَاشِمَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِمَةَ وَ اْلوَاشِرَةَ وَ اْلمُسْتَوْشِرَةَ. الطبرانى
Rasulullah SAW melaknat wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta dicacah (ditatto), wanita yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. [HR. Thabrani]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: لُعِنَتِ اْلوَاصِلَةُ، وَ اْلمُسْتَوْصِلَةُ، وَ النَّامِصَةُ، وَ اْلمُتَنَمِّصَةُ، وَ اْلوَاشِمَةُ وَ اْلمُسْتَوْشِمَةُ مِنْ غَيْرِ دَاءٍ. ابو داود
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambungkan rambutnya, wanita yang mencabut bulu dahi (atau ngerik alis) dan wanita yang dicabut bulu dahinya (atau dikerik alisnya) dan wanita yang mencacah (mentatto) dan wanita yang minta dicacah (ditatto) bukan karena sakit". [HR. Abu Dawud].
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ جَارِيَةً مِنَ اْلاَنْصَارِ تَزَوَّجَتْ ، وَ اَنَّهَا مَرِضَتْ فَتَمَعَّطَ شَعْرُهَا، فَاَرَادُوْا اَنْ يَصِلُوْهَا، فَسَأَلُوا النَّبِيَّ ص، فَقَالَ: لَعَنَ اللهُ اْلوَاصِلَةَ وَ اْلمُسْتَوْصِلَةَ. البخارى و مسلم
Dari 'Aisyah RA, bahwasanya ada seorang wanita Anshar menikah, dan ia terserang penyakit sehingga rambutnya rontok. Dan keluarganya ingin menyambung rambutnya, lalu mereka bertanya kepada Nabi SAW, maka Nabi SAW bersabda : "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta disambung rambutnya".  [HR. Bukhari dan Muslim]
و فى رواية اَنَّ امْرَأَةً مِنَ اْلاَنْصَارِ زَوَّجَتِ ابْنَتَهَا فَتَمَعَّطَ شَعْرُ رَأْسِهَا، فَجَاءَتْ اِلَى النَّبِيِّ ص، فَذَكَرَتْ ذلِكَ لَهُ وَ قَالَتْ: اِنَّ زَوْجَهَا اَمَرَنِى اَنْ اَصِلَ فِى شَعْرِهَا. فَقَالَ: لاَ، قَدْ لُعِنَ اْلمَوْصُوْلاَتُ. البخارى و مسلم
Dan di dalam satu riwayat, sesungguhnya ada seorang wanita Anshar menikahkan anak perempuannya, padahal anak perempuan tersebut rambutnya rontok, lalu wanita itu datang kepada Nabi SAW dan menyebutkan hal itu kepada beliau. Ia berkata, "Sesungguhnya suaminya menyuruhku supaya aku menyambung rambutnya". Maka Nabi SAW bersabda, "Jangan. Sesungguhnya telah dilaknat para wanita yang disambung rambutnya". [HR. Bukhari dan Muslim]
عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَانِ بْنِ عَوْفٍ اَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ عَامَ حَجَّ عَلَى اْلمِنْبَرِ، وَ تَنَاوَلَ قِصَّةً مِنْ شَعْرٍ كَانَتْ فِى يَدِ حَرَسِيٍّ فَقَالَ: يَا اَهْلَ اْلمَدِيْنَةِ، اَيْنَ عُلَمَاؤُكُمْ، سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَنْهَى عَنْ مِثْلِ هذَا، وَ يَقُوْلُ: اِنَّمَا هَلَكَتْ بَنُوْ إِسْرَائِيْلَ حِيْنَ اتَّخَذَهَا نِسَاؤُهُمْ. مالك و البخارى و مسلم و ابو داود و الترمذى و النسائى
Dari Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf, bahwasanya ia mendengar Mu'awiyah di atas mimbar pada tahun dia berhajji. Dia mengambil seikat rambut dari seorang penjaga, lalu berkata : "Hai penduduk Madinah, mana ulama'-ulama' kalian, aku pernah mendengar Rasulullah SAW melarang dari seperti ini". Dan ia mengatakan, "Sesungguhnya Bani Israil binasa ketika para wanitanya memakai seperti ini". [HR. Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai].
و فى رواية للبخارى و مسلم عن ابن المسيب قال: قَدِمَ مُعَاوِيَةُ اْلمَدِيْنَةَ فَخَطَبَنَا، وَ اَخْرَجَ كُبَّةً مِنْ شَعْرٍ، فَقَالَ: مَا كُنْتُ أَرَى اَنَّ اَحَدًا يَفْعَلُهُ اِلاَّ اْليَهُوْدَ. اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص بَلَغَهُ فَسَمَّاهُ الزُّوْرَ.
Dan dalam satu riwayat bagi Bukhari dan Muslim dari Ibnu Musayyab, ia berkata, Mu'awiyah datang di Madinah lalu berkhutbah kepada kami, dia mengeluarkan seikat rambut lalu berkata : "Aku tidak pernah melihat seorang pun yang memperbuat demikian ini kecuali orang-orang Yahudi. Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika hal itu sampai kepada beliau menamakannya dengan Az-zuur (kepalsuan).

[Bersambung]


Demo Blog NJW V2 Updated at: November 10, 2019

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah yang bijak