Ahad, 04 Juli 2004/16 Jumadil ula 1425 Brosur no. :
1231/1271/IA
Rasulullah
SAW suri teladan yang baik (ke-7)
عَنْ
اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَثَلُ اْلبَيْتِ الَّذِى يُذْكَرُ اللهُ
فِيْهِ وَ اْلبَيْتِ الَّذِى لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيْهِ مَثَلُ اْلحَيّ وَ
اْلمَيّتِ. مسلم 1:
539
Dari
Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Perumpamaan rumah yang Allah disebut
di dalamnya dan rumah yang Allah tidak disebut di dalamnya adalah seperti orang
yang hidup dan orang yang mati". [HR. Muslim juz 1, hal. 539]
عَنْ
اَبِى مُوْسَى رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ اْلجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَ
اْلجَلِيْسِ السُّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ اْلمِسْكِ وَ كِيْرِ اْلحَدَّادِ، لاَ
يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ اْلمِسْكِ اِمَّا تَشْتَرِيْهِ اَوْ تَجِدُ رِيْحَهُ، وَ
كِيْرُ اْلحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ اَوْ ثَوْبَكَ اَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيْحًا
خَبِيْثَةً. البخارى 3:
16
Dari
Abu Musa RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan teman duduk yang
shalih dan teman duduk yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan
perapian tukang besi, tidak boleh tidak akan kamu dapati dari penjual minyak
wangi itu, boleh jadi kamu membelinya atau mencium bau harumnya, sedangkan
perapian tukang besi (bisa) membakar badanmu atau pakaianmu, atau kamu mencium
bau busuknya". [HR. Bukhari juz 3, ha. 16]
عَنْ
اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّمَا مَثَلُ اْلجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَ
اْلجَلِيْسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ اْلمِسْكِ وَ نَافِخِ اْلكِيْرِ. فَحَامِلُ
اْلمِسْكِ اِمَّا اَنْ يُحْذِيَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَ اِمَّا اَنْ
تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيّبَةً. وَ نَافِخُ اْلكِيْرِ اِمَّا اَنْ يُحْرِقَ
ثِيَابَكَ وَ اِمَّا اَنْ تَجِدَ رِيْحًا خَبِيْثَةً. مسلم 4:
2026
Dari
Abu Musa, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan teman duduk
yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti pembawa minyak wangi dan
tukang pandai besi. Adapun pembawa minyak wangi, boleh jadi ia akan memberimu
atau kamu akan membeli (minyak wangi) darinya, atau kamu akan mendapati bau
harumnya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi akan membakar pakaianmu, atau
kamu akan mendapatkan bau busuknya". [HR. Muslim juz 4, hal. 2026]
عَنْ
جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ الصَّلَوَاتِ اْلخَمْسِ كَمَثَلِ
نَهْرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ
مَرَّاتٍ. مسلم 1:
463
Dari Jabir,
ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan shalat lima (waktu) adalah
seperti sungai mengalir dan melimpah di muka pintu salah seorang diantara
kalian, lalu ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali". [HR. Muslim juz 1, hal.
463]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَرَأَيْتُمْ لَوْ
اَنَّ نَهْرًا بِبَابِ اَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ.
هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟ قَالُوْا: لاَ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ.
قَالَ: فَذٰلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ اْلخَمْسِ يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ
اْلخَطَايَا. مسلم 1:
462
Dari
Abu Hurairah bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana
pendapat kalian seandainya ada sebuah sungai di depan pintu seseorang diantara
kalian, lalu ia mandi di dalamnya sehari lima kali. Apakah masih ada daki (di badannya)
sedikitpun ?". Para shahabat menjawab, "Tentu sudah tidak ada dakinya
sedikitpun". Beliau bersabda, "Demikian itulah perumpamaan shalat lima (waktu), Allah
menghapus dosa-dosa dengannya". [HR. Muslim juz 1, hal. 462]
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ الَّذِى يَتَكَلَّمُ يَوْمَ
اْلجُمُعَةِ وَ اْلاِمَامُ يَخْطُبُ مَثَلُ اْلحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًا، وَ
الَّذِى يَقُوْلُ لَهُ: اَنْصِتْ، لاَ جُمُعَةَ لَهُ. الطبرانى 12: 71 رقم
12563
Dari
Ibnu 'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang
berbicara pada hari Jum'at padahal imam sedang berkhutbah adalah seperti keledai
yang membawa buku-buku, dan orang yang berkata kepadanya, "Diamlah", maka tidak
ada Jum'at baginya. [HR. Thabrani juz 12, hal. 71, no. 12563]
عَنْ
جُنْدَبٍ قَالَ: اِنّى سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَثَلُ مَنْ يُعَلّمُ
النَّاسَ اْلخَيْرَ وَ يَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ اْلمِصْبَاحِ الَّذِى يُضِيْءُ
لِلنَّاسِ وَ يُحْرِقُ نَفْسَهُ. الطبرانى 2: 167 رقم
1685
Dari Jundab,
ia berkata : Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan
orang yang mengajari kebaikan kepada manusia sedangkan ia melupakan dirinya
sendiri adalah seperti pelita yang menerangi manusia tetapi ia membakar
dirinya". [HR. Thabrani juz 2, hal. 167, no. 1685]
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ
وَرَقُهَا وَ اِنَّهَا مِثْلُ اْلمُسْلِمِ، حَدّثُوْنِى مَا هِيَ. قَالَ: فَوَقَعَ
النَّاسُ فِى شَجَرِ اْلبَوَادِى. قَالَ عَبْدُ اللهِ: فَوَقَعَ فِى نَفْسِى
اَنَّهَا النَّخْلَةُ. ثُمَّ قَالُوْا: حَدّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ.
قَالَ: هِيَ النَّخْلَةُ. البخارى 1:
22
Dari Ibnu
'Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sesungguhnya diantara pohon-pohon ada
sebuah pohon yang tidak gugur daunnya. Dan itu adalah perumpamaan orang Islam,
tebaklah pohon apa itu !". (Ibnu 'Umar) berkata, "Orang-orang mengira itu adalah
pohon yang berada di padang pasir". 'Abdullah bin 'Umar berkata,
"Aku mengatakan dalam hatiku, bahwa itu adalah pohon kurma". Kemudian
orang-orang berkata, "Sebutkanlah kepada kami, pohon apa itu ya Rasulullah".
Beliau bersabda, "Itu adalah pohon kurma". [HR. Bukhari juz 1, hal. 22]
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَثَلُ اْلمُؤْمِنِ
مَثَلُ النَّخْلَةِ. مَا اَخَذْتَ مِنْهَا مِنْ شَيْءٍ نَفَعَكَ. الطبرانى
12: 313 رقم 13514
Dari Ibnu
'Umar, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang
mukmin adalah seperti pohon kurma, apapun yang kamu ambil darinya tentu memberi
manfaat bagimu". [HR. Thabrani juz 12, hal. 313, no. 13514]
عَنْ
اَبِى مُوْسَى اْلاَشْعَرِيّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ اْلمُؤْمِنِ
الَّذِى يَقْرَأُ اْلقُرْاٰنَ مَثَلُ اْلاُتْرُجَّةِ رِيْحُهَا طَيّبٌ وَ طَعْمُهَا
طَيّبٌ. وَ مَثَلُ اْلمُؤْمِنِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ اْلقُرْاٰنَ مَثَلُ
التَّمْرَةِ لاَ رِيْحَ لَهَا وَ طَعْمُهَا حُلْوٌ. وَ مَثَلُ اْلمُنَافِقِ الَّذِى
يَقْرَأُ اْلقُرْاٰنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ رِيْحُهَا طَيّبٌ وَ طَعْمُهَا
مُرٌّ. وَ مَثَلُ اْلمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ اْلقُرْاٰنَ كَمَثَلِ
اْلحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيْحٌ وَ طَعْمُهَا مُرٌّ. مسلم 1:
549
Dari
Abu Musa Al-Asy'ariy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang
mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah utrujjah, baunya harum dan
rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an adalah
seperti buah kurma, tidak berbau dan rasanya manis. Dan perumpamaan orang
munafiq yang membaca Al-Qur'an adalah seperti buah raihanah, baunya harum tetapi
rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca Al-Qur'an adalah
seperti buah handhalah, tidak berbau dan rasanya pahit". [HR. Muslim juz 1,
hal. 549]
عَنِ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَثَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ
فِى تَوَادّهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ اْلجَسَدِ، اِذَا
اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ اْلجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَ
اْلحُمَّى. مسلم 4:
1999
Dari
Nu'man bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan
orang-orang mukmin dalam saling
mencintai, saling mangasihi, dan saling menyayangi adalah seperti satu tubuh,
apabila salah satu anggota tubuh itu sakit maka seluruh tubuh yang lain turut
merasakan sakit, hingga tidak bisa tidur dan demam". [HR. Muslim juz 4, hal
1999]
عَنِ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُؤْمِنُوْنَ
كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، اِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ اْلجَسَدِ
بِاْلحُمَّى وَ السَّهَرِ. مسلم 4:
2000
Dari Nu'man
bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang mukmin itu
seperti satu tubuh, apabila kepalanya sakit maka seluruh tubuh merasakan sakit
dengan merasakan demam dan tidak bisa tidur". [HR. Muslim juz 4, hal.
2000]
عَنِ
النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُسْلِمُوْنَ
كَرَجُلٍ وَاحِدٍ اِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ وَ اِنِ اشْتَكَى
رَأْسُهُ اِشْتَكَى كُلُّهُ. مسلم 4:
2000
Dari Nu'man
bin Basyir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang Islam itu seperti
satu tubuh, apabila matanya sakit, seluruhnya ikut merasakan sakit. Dan apabila
kepalanya sakit, maka seluruhnya ikut merasakan sakit". [HR. Muslim juz 4,
hal. 2000]
عَنْ
اَبِى مُوْسَى قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ
كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. مسلم 4:
1999
Dari Abu
Musa, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin satu dengan yang
lainnya adalah seperti satu bangunan, yang sebagiannya menguatkan sebagian yang
lain". [HR. Muslim juz 4, hal. 1999]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيْلَ لِلنَّبِيّ ص: مَا يَعْدِلُ اْلجِهَادَ فِى
سَبِيْلِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ؟ قَالَ : لاَ تَسْتَطِيْعُوْهُ. قَالَ: فَاَعَادُوْا
عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ اَوْ ثَلاَثًا. كُلُّ ذٰلِكَ يَقُوْلُ: لاَ
تَسْتَطِيْعُوْنَهُ. وَ قَالَ فِى الثَّالِثَةِ مَثَلُ اْلمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ
اللهِ كَمَثَلِ الصَّائِمِ اْلقَائمِ القَانِتِ بِاٰيٰتِ اللهِ لاَ يَفْتُرُ مِنْ صِيَامٍ وَ لاَ صَلاَةٍ
حَتَّى يَرْجِعَ اْلمُجَاهِدُ فِى سَبِيْلِ اللهِ تَعاَلىٰ. مسلم 3:
1498
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Ditanyakan kepada Nabi SAW, "Apa yang bisa menandingi
jihad di Jalan Allah 'Azza wa Jalla ?". Nabi SAW bersabda, "Kalian tidak akan sanggup
melakukannya". Abu Hurairah berkata, "Mereka mengulangi pertanyaan itu dua atau
tiga kali". Beliau selalu menjawab, "Kalian tidak akan sanggup melakukannya".
Dan beliau bersabda pada yang ketiga kalinya, "Perumpamaan orang yang berjihad
di jalan Allah adalah seperti orang yang selalu berpuasa, yang shalat malam, dan
yang selalu thaat kepada ayat-ayat Allah, ia tidak letih dari puasa dan
shalatnya sehingga orang yang berjuang itu kembali dari jalan Allah Ta'ala".
[HR. Muslim juz 3, hal. 1498]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَثَلُ اْلمُجَاهِدِ
فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ اللهُ اَعْلَمُ بِمَنْ يُجَاهِدُ فِى سَبِيْلِهِ كَمَثَلِ
الصَّائِمِ اْلقَائِمِ وَ تَوَكَّلَ اللهُ لِلْمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِهِ باَِنْ
يَتَوَفَّاهُ اَنْ يُدْخِلَهُ اْلجَنَّةَ اَوْ يَرْجِعَهُ سَالِمًا مَعَ اَجْرٍ
اَوْ غَنِيْمَةٍ. البخارى 3:
201
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan
orang yang berjihad di jalan Allah, dan Allah lebih Mengetahui orang yang
berjihad di jalan-Nya, adalah seperti orang berpuasa yang shalat malam
terus-menerus. Allah menjamin orang yang berjihad di jalan-Nya, apabila ia mati
akan memasukkannya ke surga, atau mengembalikannya dengan selamat bersama pahala
dan harta rampasan. [HR. Bukhari juz 3, hal. 201]
عَنْ
صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ يَرْفَعُهُ اِلَى النَّبِيّ ص قَالَ: اَلسَّاعِى عَلَى
اْلاَرْمَلَةِ وَ اْلمِسْكِيْنِ كَاْلمُجَاهِدِ فِى سَبِيْلِ اللهِ اَوْ كَالَّذِى
يَصُوْمُ النَّهَارَ وَ يَقُوْمُ اللَّيْلَ. البخارى 7:
76
Dari
Shafwan bin Sulaim, ia mengatakannya dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Orang yang
menolong janda dan orang miskin seperti orang yang berjuang di jalan Allah atau
seperti orang yang berpuasa pada siang hari dan shalat pada malam hari".
[HR. Bukhari juz 7 hal. 76]
عَنْ
اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: كَافِلُ اْليَتِيْمِ لَهُ اَوْ
لِغَيْرِهِ، اَنَا وَ هُوَ كَهَاتَيْنِ فِى اْلجَنَّةِ. وَ اَشَارَ مَالِكٌ
بِالسَّبَّابَةِ وَ اْلوُسْطَى. مسلم 4:
2287
Dari
Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang memelihara anak
yatim, baik kerabatnya ataupun orang lain, saya dan dia seperti dua ini di
surga". Malik (perawi) mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2287]
Bersambung...........
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak