POST TITLE
POST TITLE
POST TITLE
POST TITLE

Tarikh Nabi Muhammad SAW (ke-53) 19. Ejekan Jabal bin Abu Qusyair

Posted by

Ahad, 22 Nopember 1998/03 Sya'ban 1419                   Brosur no. : 957/997/SI
Tarikh Nabi Muhammad SAW (ke-53)


19. Ejekan Jabal bin Abu Qusyair
Diriwayatkan, bahwa pada suatu hari Jabal bin Abu Qusyair bersama-sama dengan Syamwil bin Zaid datang kepada Nabi SAW lalu berkata : "Hai Muhammad, jika betul-betul kamu seorang Nabi dan Rasulullah sebagaimana pengakuanmu, beritahukan kepada kami khabar datangnya hari qiyamat !".
Nabi SAW tidak menjawab sepatah katapun, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada beliau :
يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ، اَيَّانَ مُرْسهَا. قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبّيْ لاَ يُجَلّيْهَا لِوَقْتِهَا اِلاَّ هُوَ. ثَقُلَتْ فِى السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ. لاَ تَأْتِيْكُمْ اِلاَّ بَغْتَةً. يَسْئَلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا. قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ. وَلكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ. الاعراف:187
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari qiyamat, "Bilakah terjadinya ?". Katakanlah : "Sesungguhnya pengetahuan tentang qiyamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Qiyamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluq) yang di langit dan di bumi. Qiyamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari qiyamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". [QS. Al-A'raaf : 187]
20. Ejekan Mahmud bin Saihan
Diriwayatkan, bahwa pada suatu hari Mahmud bin Saihan, Nu'man bin Adlaa', Bahri bin 'Amr, 'Uzaiz bin Abu 'Uzaiz dan Sallam bin Misykam dan pendeta-pendeta Yahudi lainnya datang kepada Nabi SAW, lalu mereka berkata, "Betulkah hai Muhammad bahwa yang kamu datangkan dan kamu serukan kepada kami itu dari Allah ?".
Nabi SAW menyahut, "Mengapa kamu bertanya begitu ?".
Mereka berkata, "Ya, karena kami menganggap bahwa yang kamu datangkan itu susunan kalimatnya tidaklah seperti susunan kalimat-kalimat kitab Taurat. Kitab Taurat tidak seperti itu, Muhammad".
Nabi SAW menjawab, "Sungguh yang kami datangkan ini adalah dari Allah. Dan sesungguhnya kamu sudah mengetahui bahwa yang kami datangkan ini adalah dari Allah, karena kamu tentu sudah mendapatinya tertulis dalam kitab Taurat".
Mereka berkata, "Tidak begitu Muhammad. Susunan kalimatnya tidak seperti susunan kalimat-kalimat kitab Taurat. Karena kami masing-masing dapat mengarang susunan kalimat yang semacam itu. Jadi menurut pendapat kami, bahwa yang kamu datangkan itu bukan dari Allah, tetapi itu karanganmu sendiri".
Nabi SAW bersabda, "Seumpama semua jin dan manusia berkumpul (bersatu) hendak mengarang seperti yang aku datangkan ini, sudah barang tentu mereka tidak dapat membuat demikian".
Mereka menyahut, "Ah, tidak mungkin. Tentu mereka dapat. Kamu toh tidak mengetahui, mana jin dan mana manusia. Kami saja dapat mengarang seperti itu, Muhammad".
Nabi SAW bersabda, "Demi Allah ! Kamu tentunya mengetahui bahwa yang kami datangkan ini adalah dari Allah, dan kamu tentunya sudah mengetahui bahwa aku ini Rasul Allah, yang telah kamu dapati termaktub dalam kitab Taurat".
Mereka menyahut, "Tidak begitu Muhammad. Karena Allah itu jika membangkitkan seorang utusan dan menetapkan kehendak-Nya, niscaya Dia menurunkan kepada kami suatu catatan dari langit yang dapat kami baca dan kami mengerti, dan jika tidak begitu, niscaya kami diberi seperti yang diturunkan kepadamu itu".
Sehubungan dengan peristiwa tersebut maka Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi SAW sebagai berikut :
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلاِنْسُ وَ اْلجِنُّ عَلى اَنْ يَأْتُوْا بِمِثْلِ هذَا اْلقُرْآنِ لاَ يَأْتُوْنَ بِمِثْلِه وَلَوْكَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا. الاسراء:88
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". [QS. Al Israa' : 88]
21. Ejekan Sukain dan 'Adiy bin Zaid.
Diriwayatkan, bahwa kedua orang Yahudi ini pada suatu hari datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya kami tidak mengetahui, bahwa Allah menurunkan kepada manusia sesuatu sesudah Nabi Musa. Tetapi sekarang tiba-tiba kamu datang kepada kami mengatakan bahwa kamu telah menerima wahyu dari Allah".
Dari sebab perkataan mereka itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
اِنَّا اَوْحَيْنَا اِلَيْكَ كَمَا اَوْحَيْنَا اِلى نُوْحٍ وَّ النَّبِيّنَ مِنْ بَعْدِه، وَ اَوْحَيْنَا اِلى اِبْرهِيْمَ وَ اِسْمعِيْلَ وَ اِسْحقَ وَ يَعْقُوْبَ وَ اْلاَسْبَاطِ وَ عِيْسى وَ اَيُّوْبَ وَ يُوْنُسَ وَ هرُوْنَ وَ سُلَيْمنَ وَ اتَيْنَا دَاودَ زَبُوْرًا. وَ رُسُلاً قَدْ قَصَصْنهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَ رُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ، وَ كَلَّمَ اللهُ مُوْسى تَكْلِيْمًا. وَ رُسُلاً مُّبَشّرِيْنَ وَ مُنْذِرِيْنَ لِئَلاَّ يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ، وَ كَانَ اللهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا. النساء:163-165
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman, dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS. An-Nisaa' : 163-165]
22. Ejekan Segolongan orang Yahudi
Pada suatu hari datanglah serombongan orang-orang Yahudi kepada Nabi SAW. Kemudian dikala itu mereka diperingatkan oleh Nabi SAW dengan suatu peringatan yang tegas. Sabda Nabi SAW kepada mereka :
اَمَا وَ اللهِ اِنَّكُمْ لَتَعْلَمُوْنَ اَنِّى رَسُوْلٌ مِنَ اللهِ اِلَيْكُمْ
Ingatlah, demi Allah, sesungguhnya kamu sekalian telah mengetahui, bahwasanya aku adalah Rasul dari Allah kepada kamu sekalian.
Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui, dan kami tidak menyaksikan atasnya, Muhammad".
Sehubungan dengan jawaban mereka itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
لكِنِ اللهُ يَشْهَدُ بِمَا اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَه بِعِلْمِه، وَ اْلمَلئِكَةُ يَشْهَدُوْنَ، وَ كَفى بِاللهِ شَهِيْدًا. النساء:166
(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. [QS. An-Nisaa' : 166]
23. Ejekan Nu'man bin Adlaa'
Diriwayatkan, bahwa pada suatu hari datanglah tiga orang Yahudi, yaitu : Nu'man bin Adlaa', Bahry bin 'Amr dan Sya's bin 'Ady, untuk berbincang-bincang dengan Nabi SAW. Pada waktu itu Nabi SAW mengajak mereka supaya kembali mengikut agama Allah, dan beliau memperingatkan mereka dengan siksa-Nya. Kemudian dengan sombong mereka berkata, "Mengapa kamu menakut-nakuti kami, hai Muhammad ? Demi Allah, kami ini adalah putera-putera Allah dan kekasih-kekasih-Nya".
Sehubungan dengan peristiwa tersebut maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
وَ قَالَتِ اْليَهُوْدُ وَ النَّصرى نَحْنُ اَبْنؤُا اللهِ وَ اَحِبَّاؤُه، قُلْ فَلِمَ يُعَذّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ، بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مّمَّنْ خَلَقَ، يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ يُعَذّبُ مَنْ يَّشَآءُ، وَ للهِ مُلْكُ السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ وَ مَا بَيْنَهُمَا، وَ اِلَيْهِ اْلمَصِيْرُ. المائدة:18
Orang-orang Yahudi dan Nashrani mengatakan, "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah, "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu ?". (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya. Dan kepada Allah lah kembali (segala sesuatu). [QS. Al-Maidah : 18]
24. Ejekan Kardam bin Qais dan Beberapa orang Kawannya.
Diriwayatkan, bahwa pada suatu hari para ketua kaum Yahudi, antara lain Kardam bin Qais, Usamah bin Habib, Nafi' bin Abi Nafi', Bahry bin 'Amr, Huyayyi bin AKhthab dan Rifa'ah bin Zaid mendatangi beberapa orang kaum muslimin dari golongan Anshar yang masih bergaul dengan mereka, dengan tujuan menghasut mereka dan memperolok-olok Nabi SAW. Mereka berkata kepada kaum Anshar, "Janganlah kamu mendermakan harta bendamu kepada Muhammad, karena kami mengkhawatirkan kamu menjadi faqir lantaran kehabisan harta-benda, dan janganlah kamu terburu-buru memberikan bantuan kepada Muhammad dari harta kekayaanmu, karena kamu tokh tidak mengetahui apa yang akan terjadi atas dirinya".
Sehubungan dengan hasutan mereka yang mengajak kaum muslimin berlaku kikir itu, maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
اَلَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَ يَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِاْلبُخْلِ وَ يَكْتُمُوْنَ مَا اتيهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِه، وَ اَعْتَدْنَا لِلْكفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا. وَ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَـهُمْ رِئَآءَ النَّاسِ وَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ لاَ بِاْليَوْمِ اْلاخِرِ، وَ مَنْ يَّكُنِ الشَّيْطنُ لَه قَرِيْنًا فَسَآءَ قَرِيْنًا. وَ مَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ امَنُوْا بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلاخِرِ وَ اَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللهُ، وَ كَانَ اللهُ بِهِمْ عَلِيْمًا. النساء:37-39
orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya' kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaithan itu menjadi temannya, maka syaithan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezqi yang telah diberikan Allah kepada mereka ? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. [QS. An-Nisaa' : 37-39]
25. Ejekan sebagian para ketua kaum Yahudi tentang ketuhanan.
Diriwayatkan, bahwa segolongan ketua-ketua kaum Yahudi pada suatu hari datang kepada Nabi SAW dengan tujuan hendak mengemukakan pertanyaan tentang ketuhanan dan agar beliau bingung untuk menjawabnya. Mereka berkata, "Hai Muhammad, Allah yang telah menciptakan segenap makhluq, lalu siapa yang menciptakan Allah ?". Mendengar pertanyaan yang sekeji itu Nabi SAW seketika berubahlah wajahnya sehingga kelihatan marahnya.
Sehubungan dengan peristiwa itu, maka turunlah malaikat Jibril untuk menenangkan Nabi SAW dan memberitahu kepadanya untuk menjawab pertanyaan mereka itu. Malaikat Jibril berkata, "Tenangkan dirimu hai Muhammad, sesungguhnya telah datang dari Allah jawaban apa yang mereka tanyakan itu", yaitu :
قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ، اَللهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ، وَ لَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًا اَحَدٌ.
Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". [QS. Al-Ikhlash : 1-4]
Sesudah Nabi SAW membacakan ayat-ayat tersebut kepada mereka, maka mereka dengan amat congkak mengemukakan pertanyaan lagi kepada Nabi SAW seraya berkata, "Muhammad, cobalah kamu terangkan kepada kami bagaimana keadaan Allah itu, bagaimana hastanya, bagaimana lengannya ?".
Mendengar perkataan mereka yang sedemikian itu, Nabi SAW ketika itu bertambah marah, lebih marah daripada yang pertama tadi, dan seketika itu juga datanglah malaikat Jibril untuk menenangkan kemarahannya dan memberi-tahukan kepada beliau seperti yang pertama tadi untuk menjawab pertanyaan mereka itu. MalaikatJibril berkata, "Sesungguhnya telah datang ayat dari Allah SWT sebagai jawaban pertanyaan mereka itu", yaitu Allah SWT telah berfirman :
وَ مَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِه، وَ اْلاَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُه يَوْمَ اْلقِيَامَةِ وَ السَّموتُ مَطْوِيّتٌ بِيَمِيْنِه، سُبْحنَه وَ تَعَالى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ. الزمر:67
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari qiyamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. [QS. Az-Zumar : 67]

[Bersambung]


Demo Blog NJW V2 Updated at: September 19, 2019

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah yang bijak