Ahad, 22 Nopember 1998/03
Sya'ban 1419 Brosur no.
: 957/997/SI
Tarikh
Nabi Muhammad SAW (ke-53)
Diriwayatkan,
bahwa pada suatu hari Jabal bin Abu Qusyair bersama-sama dengan Syamwil bin Zaid
datang kepada Nabi SAW lalu berkata : "Hai Muhammad, jika betul-betul kamu
seorang Nabi dan Rasulullah sebagaimana pengakuanmu, beritahukan kepada kami
khabar datangnya hari qiyamat !".
Nabi
SAW tidak menjawab sepatah katapun, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada
beliau :
يَسْئَلُوْنَكَ
عَنِ السَّاعَةِ، اَيَّانَ مُرْسهَا. قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبّيْ لاَ
يُجَلّيْهَا لِوَقْتِهَا اِلاَّ هُوَ. ثَقُلَتْ فِى السَّموتِ وَ اْلاَرْضِ. لاَ
تَأْتِيْكُمْ اِلاَّ بَغْتَةً. يَسْئَلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا. قُلْ
اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللهِ. وَلكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُوْنَ.
الاعراف:187
Mereka
menanyakan kepadamu tentang hari qiyamat, "Bilakah terjadinya ?". Katakanlah :
"Sesungguhnya pengetahuan tentang qiyamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Qiyamat itu
amat berat (huru-haranya bagi makhluq) yang di langit dan di bumi. Qiyamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari qiyamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui".
[QS. Al-A'raaf : 187]
20.
Ejekan Mahmud bin Saihan
Diriwayatkan,
bahwa pada suatu hari Mahmud bin Saihan, Nu'man bin Adlaa', Bahri bin 'Amr,
'Uzaiz bin Abu 'Uzaiz dan Sallam bin Misykam dan pendeta-pendeta Yahudi lainnya
datang kepada Nabi SAW, lalu mereka berkata, "Betulkah hai Muhammad bahwa
yang kamu datangkan dan kamu serukan kepada kami itu dari Allah
?".
Nabi
SAW menyahut, "Mengapa kamu bertanya begitu ?".
Mereka
berkata, "Ya, karena kami menganggap bahwa yang kamu datangkan itu susunan
kalimatnya tidaklah seperti susunan kalimat-kalimat kitab Taurat. Kitab Taurat
tidak seperti itu, Muhammad".
Nabi
SAW menjawab, "Sungguh yang kami datangkan ini adalah dari Allah. Dan
sesungguhnya kamu sudah mengetahui bahwa yang kami datangkan ini adalah dari
Allah, karena kamu tentu sudah mendapatinya tertulis dalam kitab
Taurat".
Mereka
berkata, "Tidak begitu Muhammad. Susunan kalimatnya tidak seperti susunan
kalimat-kalimat kitab Taurat. Karena kami masing-masing dapat mengarang susunan
kalimat yang semacam itu. Jadi menurut pendapat kami, bahwa yang kamu datangkan
itu bukan dari Allah, tetapi itu karanganmu sendiri".
Nabi
SAW bersabda, "Seumpama semua jin dan manusia berkumpul (bersatu) hendak
mengarang seperti yang aku datangkan ini, sudah barang tentu mereka tidak dapat
membuat demikian".
Mereka
menyahut, "Ah, tidak mungkin. Tentu mereka dapat. Kamu toh tidak mengetahui,
mana jin dan mana manusia. Kami saja dapat mengarang seperti itu,
Muhammad".
Nabi
SAW bersabda, "Demi Allah ! Kamu tentunya mengetahui bahwa yang kami
datangkan ini adalah dari Allah, dan kamu tentunya sudah mengetahui bahwa aku
ini Rasul Allah, yang telah kamu dapati termaktub dalam kitab
Taurat".
Mereka
menyahut, "Tidak begitu Muhammad. Karena Allah itu jika membangkitkan seorang
utusan dan menetapkan kehendak-Nya, niscaya Dia menurunkan kepada kami suatu
catatan dari langit yang dapat kami baca dan kami mengerti, dan jika tidak
begitu, niscaya kami diberi seperti yang diturunkan kepadamu
itu".
Sehubungan
dengan peristiwa tersebut maka Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi SAW
sebagai berikut :
قُلْ
لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلاِنْسُ وَ اْلجِنُّ عَلى اَنْ يَأْتُوْا بِمِثْلِ هذَا
اْلقُرْآنِ لاَ يَأْتُوْنَ بِمِثْلِه وَلَوْكَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا.
الاسراء:88
Katakanlah,
"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an
ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun
sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
[QS. Al Israa' : 88]
21.
Ejekan Sukain dan 'Adiy bin Zaid.
Diriwayatkan,
bahwa kedua orang Yahudi ini pada suatu hari datang kepada Nabi SAW lalu
berkata, "Hai Muhammad, sesungguhnya kami tidak mengetahui, bahwa Allah
menurunkan kepada manusia sesuatu sesudah Nabi Musa. Tetapi sekarang tiba-tiba
kamu datang kepada kami mengatakan bahwa kamu telah menerima wahyu dari
Allah".
Dari
sebab perkataan mereka itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW
:
اِنَّا
اَوْحَيْنَا اِلَيْكَ كَمَا اَوْحَيْنَا اِلى نُوْحٍ وَّ النَّبِيّنَ مِنْ بَعْدِه،
وَ اَوْحَيْنَا اِلى اِبْرهِيْمَ وَ اِسْمعِيْلَ وَ اِسْحقَ وَ يَعْقُوْبَ وَ
اْلاَسْبَاطِ وَ عِيْسى وَ اَيُّوْبَ وَ يُوْنُسَ وَ هرُوْنَ وَ سُلَيْمنَ وَ
اتَيْنَا دَاودَ زَبُوْرًا. وَ رُسُلاً قَدْ قَصَصْنهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَ
رُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ، وَ كَلَّمَ اللهُ مُوْسى تَكْلِيْمًا. وَ
رُسُلاً مُّبَشّرِيْنَ وَ مُنْذِرِيْنَ لِئَلاَّ يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ
حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ، وَ كَانَ اللهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا.
النساء:163-165
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub,
Yunus, Harun dan Sulaiman, dan Kami berikan Zabur kepada
Dawud.
Dan
(Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
(Mereka
Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar
supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya
rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[QS.
An-Nisaa' : 163-165]
22.
Ejekan Segolongan orang Yahudi
Pada
suatu hari datanglah serombongan orang-orang Yahudi kepada Nabi SAW. Kemudian
dikala itu mereka diperingatkan oleh Nabi SAW dengan suatu peringatan yang
tegas. Sabda Nabi SAW kepada mereka :
اَمَا
وَ اللهِ اِنَّكُمْ لَتَعْلَمُوْنَ اَنِّى رَسُوْلٌ مِنَ اللهِ
اِلَيْكُمْ
Ingatlah,
demi Allah, sesungguhnya kamu sekalian telah mengetahui, bahwasanya aku adalah
Rasul dari Allah kepada kamu sekalian.
Mereka
menjawab, "Kami tidak mengetahui, dan kami tidak menyaksikan atasnya,
Muhammad".
Sehubungan
dengan jawaban mereka itu maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW
:
لكِنِ
اللهُ يَشْهَدُ بِمَا اَنْزَلَ اِلَيْكَ اَنْزَلَه بِعِلْمِه، وَ اْلمَلئِكَةُ
يَشْهَدُوْنَ، وَ كَفى بِاللهِ شَهِيْدًا. النساء:166
(Mereka
tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui
Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan
malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang
mengakuinya.
[QS. An-Nisaa' : 166]
23.
Ejekan Nu'man bin Adlaa'
Diriwayatkan,
bahwa pada suatu hari datanglah tiga orang Yahudi, yaitu : Nu'man bin Adlaa',
Bahry bin 'Amr dan Sya's bin 'Ady, untuk berbincang-bincang dengan Nabi SAW.
Pada waktu itu Nabi SAW mengajak mereka supaya kembali mengikut agama Allah, dan
beliau memperingatkan mereka dengan siksa-Nya. Kemudian dengan sombong mereka
berkata, "Mengapa kamu menakut-nakuti kami, hai Muhammad ? Demi Allah, kami
ini adalah putera-putera Allah dan
kekasih-kekasih-Nya".
Sehubungan
dengan peristiwa tersebut maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW
:
وَ
قَالَتِ اْليَهُوْدُ وَ النَّصرى نَحْنُ اَبْنؤُا اللهِ وَ اَحِبَّاؤُه، قُلْ
فَلِمَ يُعَذّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ، بَلْ اَنْتُمْ بَشَرٌ مّمَّنْ خَلَقَ،
يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ يُعَذّبُ مَنْ يَّشَآءُ، وَ للهِ مُلْكُ السَّموتِ وَ
اْلاَرْضِ وَ مَا بَيْنَهُمَا، وَ اِلَيْهِ اْلمَصِيْرُ. المائدة:18
Orang-orang
Yahudi dan Nashrani mengatakan, "Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah, "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena
dosa-dosamu ?". (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi
kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia
mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang
ada diantara keduanya. Dan kepada Allah lah kembali (segala
sesuatu).
[QS. Al-Maidah : 18]
24.
Ejekan Kardam bin Qais dan Beberapa orang Kawannya.
Diriwayatkan,
bahwa pada suatu hari para ketua kaum Yahudi, antara lain Kardam bin Qais,
Usamah bin Habib, Nafi' bin Abi Nafi', Bahry bin 'Amr, Huyayyi bin AKhthab dan
Rifa'ah bin Zaid mendatangi beberapa orang kaum muslimin dari golongan Anshar
yang masih bergaul dengan mereka, dengan tujuan menghasut mereka dan
memperolok-olok Nabi SAW. Mereka berkata kepada kaum Anshar, "Janganlah kamu
mendermakan harta bendamu kepada Muhammad, karena kami mengkhawatirkan kamu
menjadi faqir lantaran kehabisan harta-benda, dan janganlah kamu terburu-buru
memberikan bantuan kepada Muhammad dari harta kekayaanmu, karena kamu tokh tidak
mengetahui apa yang akan terjadi atas dirinya".
Sehubungan
dengan hasutan mereka yang mengajak kaum muslimin berlaku kikir itu, maka Allah
menurunkan wahyu kepada Nabi SAW :
اَلَّذِيْنَ
يَبْخَلُوْنَ وَ يَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِاْلبُخْلِ وَ يَكْتُمُوْنَ مَا اتيهُمُ
اللهُ مِنْ فَضْلِه، وَ اَعْتَدْنَا لِلْكفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا. وَ
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَـهُمْ رِئَآءَ النَّاسِ وَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
بِاللهِ وَ لاَ بِاْليَوْمِ اْلاخِرِ، وَ مَنْ يَّكُنِ الشَّيْطنُ لَه قَرِيْنًا
فَسَآءَ قَرِيْنًا. وَ مَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ امَنُوْا بِاللهِ وَ اْليَوْمِ
اْلاخِرِ وَ اَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللهُ، وَ كَانَ اللهُ بِهِمْ
عَلِيْمًا. النساء:37-39
orang-orang
yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia
Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk
orang-orang kafir siksa yang menghinakan. Dan (juga) orang-orang yang
menafkahkan harta-harta mereka karena riya' kepada manusia, dan orang-orang yang
tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil
syaithan itu menjadi temannya, maka syaithan itu adalah teman yang
seburuk-buruknya. Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman
kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezqi yang telah
diberikan Allah kepada mereka ? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan
mereka.
[QS. An-Nisaa' : 37-39]
25.
Ejekan sebagian para ketua kaum Yahudi tentang ketuhanan.
Diriwayatkan,
bahwa segolongan ketua-ketua kaum Yahudi pada suatu hari datang kepada Nabi SAW
dengan tujuan hendak mengemukakan pertanyaan tentang ketuhanan dan agar beliau
bingung untuk menjawabnya. Mereka berkata, "Hai Muhammad, Allah yang telah
menciptakan segenap makhluq, lalu siapa yang menciptakan Allah ?". Mendengar
pertanyaan yang sekeji itu Nabi SAW seketika berubahlah wajahnya sehingga
kelihatan marahnya.
Sehubungan
dengan peristiwa itu, maka turunlah malaikat Jibril untuk menenangkan Nabi SAW
dan memberitahu kepadanya untuk menjawab pertanyaan mereka itu. Malaikat Jibril
berkata, "Tenangkan dirimu hai Muhammad, sesungguhnya telah datang dari Allah
jawaban apa yang mereka tanyakan itu", yaitu :
قُلْ
هُوَ اللهُ اَحَدٌ، اَللهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَ لَمْ يُوْلَدْ، وَ لَمْ
يَكُنْ لَّه كُفُوًا اَحَدٌ.
Katakanlah,
"Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia".
[QS. Al-Ikhlash : 1-4]
Sesudah
Nabi SAW membacakan ayat-ayat tersebut kepada mereka, maka mereka dengan amat
congkak mengemukakan pertanyaan lagi kepada Nabi SAW seraya berkata,
"Muhammad, cobalah kamu terangkan kepada kami bagaimana keadaan Allah itu,
bagaimana hastanya, bagaimana lengannya ?".
Mendengar
perkataan mereka yang sedemikian itu, Nabi SAW ketika itu bertambah marah, lebih
marah daripada yang pertama tadi, dan seketika itu juga datanglah malaikat
Jibril untuk menenangkan kemarahannya dan memberi-tahukan kepada beliau seperti
yang pertama tadi untuk menjawab pertanyaan mereka itu. MalaikatJibril berkata,
"Sesungguhnya telah datang ayat dari Allah SWT sebagai jawaban pertanyaan
mereka itu", yaitu Allah SWT telah berfirman :
وَ
مَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِه، وَ اْلاَرْضُ جَمِيْعًا قَبْضَتُه يَوْمَ
اْلقِيَامَةِ وَ السَّموتُ مَطْوِيّتٌ بِيَمِيْنِه، سُبْحنَه وَ تَعَالى عَمَّا
يُشْرِكُوْنَ. الزمر:67
Dan
mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi
seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari qiyamat dan langit digulung dengan
tangan kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan.
[QS. Az-Zumar : 67]
[Bersambung]
0 komentar:
Posting Komentar
berkomentarlah yang bijak